1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Gerhana Matahari Akan Terjadi Lagi 7 Tahun Mendatang

Sekitar tanggal 20 April 2023, akan terjadi gerhana matahari hybrid. Jadi gabungan antara gerhana matahari total dengan gerhana matahari cincin.

By Dian Rosalina 9 Maret 2016 13:05
Gerhana Matahari di Poso (Lapan)

Money.id - Peristiwa Gerhana Matahari telah menarik perhatian masyarakat. Planetarium dan Obeservatorium Jakarta memfasilitasi masyarakat untuk menyaksikan fenomena langka tersebut.

Astornom Planetarium dan Obesvstorium Jakarta, Cecep Nurwendaya mengatakan bahwa planetarium memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk menyaksikan fenomena gerhana matahari secara langsung.

Pada pukul 04.30-06.00 WIB, planetarium membuka pendaftaran orang yang ingin menonton sekaligus pembagian 4.700 kacamata khusus.

"Untuk 600 orang pertama, mereka akan diberikan bingkisan dan cenderamata untuk kepada pengunjung pertama," ujar Cecep di Jakarta, Rabu 9 Maret 2016.

Cecep menambahkan, hari ini planetarium menyediakan pengamatan langsung untuk masyarakat dengan delapan teleskop yang ada di depan dan di belakang Taman Ismail Marzuki. Satu diantaranya adalah teleskop digunakan untuk memproyeksikan matahari ke layar streaming.

"Pengunjung bisa melihat proses demi proses gerhana matahari parsial. Sekitar pukul 07.21 WIB, sebanyak 89% permukaan matahari tertutup oleh bulan, bentuknya seperti sabit," kata Cecep.

Menurutnya animo masyarakat yang ingin melihat gerhana matahari sangatlah besar. Terbukti dengan habisnya kacamata khusus sebanyak 4500 buah sebelum pukul 06.00 WIB. Akhirnya pihak planetarium pun menambah kuota 200 buah lagi.

"Sangat luar biasa ya saya lihat. Makanya kami menyediakan teleskop untuk memperbesar proses terjadinya gerhana matahari. Sebelumnya kami telah mempersiapkan acara gerhana matahari ini sejak tahun lalu dan banyak sekali persiapan yang kami lakukan seperti teknis," kata Cecep.

Dia menambahkan nantinya gerhana matahari akan terjadi pada tujuh tahun yang akan datang. Sekitar tanggal 20 April 2023, akan terjadi gerhana matahari hybrid.

"Jadi gabungan antara gerhana matahari total dengan gerhana matahari cincin. Nanti akan melewati NTT bagian timur, papua barat daya, papua timur laut, termasuk biak dengan durasi 1 menit 16 detik," jelasnya.

Antuasiasme Pengunjung

Sementara itu setelah gerhana matahari berlangsung, para pengunjung sangat antusias melihat prosesi terjadinya. Salah satunya adalah Mahasiswa dari Politeknik Negeri Jakarta, Yasmin Pratiwi Zahra.

Dia bersama keempat temannya sudah berangkat dari kawasan Depok sejak pukul 04.30 WIB dengan menggunakan kereta. Yasmin mengatakan sangat antusias setelah melihat fenomena langka tersebut.

"Iya sayang sekali untuk dilewatkan. Walaupun di Jakarta hanya 89 persen saja, tapi langka. Apalagi baru ada lagi nanti di tahun 2023 mendatang," ujarnya yang diwawancarai Money.id.

Yasmin mengaku meski sudah datang dari pagi, dia tetap tidak mendapatkan kacamata khusus untuk melihat gerhana matahari. Akhirnya ada beberapa orang yang berbaik hati meminjamkan kacamata kepadanya.

"Saya sudah kehabisan kacamata dari pagi. Ada sih yang meminjamkan kacamatanya, tapi ada juga yang bilang pakai label air salah satu merek air mineral itu bisa, pas saya coba ternyata berhasil," kata Yasmin.

Wanita berjilbab itu pun melihat bahwa animo masyarakat terhadap fenomena tersebut sangatlah tinggi. Apalagi peristiwa tersebut hanya muncul di beberapa tahun sekali saja.

"Ya mungkin ini fenomena masyarakat tadi menurut saya ini peristiwa yang jarang terjadi dan hari ini bertepatan hari libur nasional juga jadi ramai. Seru saja gitu kalau bisa melihat bersama teman-teman," ucap dia. (dwq)

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section