1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Kasus Video Bugil, Penyiar Fox Sport Dapat Ganti Rugi Rp722 Miliar

Erin Andrews direkam saat sedang tak berbusana di dalam kamar hotelnya oleh seorang penguntit.

By Dwifantya Aquina 8 Maret 2016 14:26
Penyiar Fox Sport, Erin Andrews menang dalam gugatan kasus video bugil (tbo.com)

Money.id - Erin Andrews, reporter sekaligus penyiar program olahraga Fox Sport memenangkan gugatan dan mendapat ganti rugi sebesar US$55 juta atau setara dengan Rp722 miliar. Erin dirugikan setelah seorang pria menguntit dan merekamnya dalam keadaan bugil di sebuah kamar hotel.

Dia menangis saat putusan itu diumumkan dan memeluk pengacara dan keluarganya, seperti dilansir BBC, Selasa 8 Maret 2016.

Setelah seharian melakukan musyawarah, juri menyatakan bahwa penguntit tersebut 51% bersalah, dan meminta dua perusahaan Hotel untuk membayar sebesar US$27 juta atau setara dengan Rp355 miliar.

Andrews (37) direkam secara tak senonoh pada tahun 2008 melalui lubang pintu kamar hotelnya oleh Michael David Barrett. Sang penguntit itu kemudian merilis video tersebut di dunia maya.

Kemudian, dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter, Andrews mengucapkan terima kasih kepada pengadilan, juri, tim kuasa hukum dan keluarganya.

"Aku merasa terhormat oleh semua dukungan dari para korban (pelecehan) di seluruh dunia. Mereka telah membantu saya dapat berdiri dan meminta pertanggungjawaban kepada mereka yang tugasnya adalah untuk melindungi keamanan dan privasi semua orang," tulisnya.

Andrews menggugat Barratt dan dua perusahaan di belakang Nashville Hotel, di mana dia difilmkan. Rekaman itu kemudian dijual dengan harga yang sangat tinggi, yakni sebesar Rp767 miliar.

Siapa pelakunya?

Barrett, seorang eksekutif perusahaan asuransi di Chicago, Amerika Serikat mengaku menargetkan Andrews untuk direkam secara tidak pantas, semata-mata demi uang.

Dia mengunggah rekaman video tersebut ke dunia maya, setelah situs gosip selebriti TMZ menolak untuk membayar video itu.

Barrett mengaku bersalah lantaran mengintai Andrews, mengubah lubang intip kamar hotel dan mengambil video bugil sang reporter. Dia dijatuhi hukuman 2,5 tahun penjara.

Juri kemudian berpikir, apakah pemilik hotel, West End Mitra Hotel, dan mantan operator, Windsor Capital Group, harus turut bertanggung jawab atas kejadian yang merugikan Andrews tersebut.

Selama argumentasi penutup, pengacara Andrews menuduh bahwa Barrett mencoba untuk mengambil alih semua kesalahan dalam upaya untuk menghalangi dua perusahaan itu mengeluarkan uang ganti rugi atas gugatan.

Andrews mengatakan, kejadian tersebut membuatnya trauma, takut, cemas dan depresi.

Dia mengatakan kepada juri bahwa setelah kejadian itu ia menjadi begitu berhati-hati, sampai-sampai dia memeriksa apakah ada kamera tersembunyi di dalam AC Hotel dan perubahan lainnya di dalam kamar. Ia takut sedang direkam.

"Saya merasa malu, terhina, malu karena video itu," katanya saat bersaksi.

Andrews mengatakan salah satu momen yang paling sulit datang ketika ada spekulasi bahwa ia telah merilis video dirinya untuk mendapatkan perhatian.

"Semua orang berpikir bahwa saya melakukannya untuk publisitas dan perhatian dan itu menyakitkan," katanya sambil menangis.

Dalam video yang diputar di pengadilan, Barrett mengatakan alasan dia memilih Andrews untuk direkam adalah karena dia populer.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section