Proyek itu melibatkan 12 institusi, termasuk di dalamnya para dokter bedah dari University of Torino, di bawah King's College London.
By Rohimat Nurbaya 7 Desember 2015 13:01Money.id - Ataka (23), mahasiswa doktoral King's College, London, terlibat dalam proyek STILL-FLOP. Proyek itu bertujuan mendesain sistem robotika untuk keperluan bedah di bidang medis.
Dikutip dari BBC, Ataka mengatakan proyek tersebut berada dalam program European Commission. Pekerjaan itu melibatkan banyak universitas dan lembaga riset dari seluruh daratan Eropa.
"STIFF-FLOP melibatkan 12 institusi, termasuk di dalamnya para dokter bedah dari University of Torino, di bawah King's College London sebagai koordinator," ucap Ataka.
Tugas Ataka dalam proyek itu mendesain algoritma supaya robot fleksibel dan lembut itu bisa bergerak otomatis menghindari rintangan di sekitarnya menuju ke sasaran yang dituju, atau motion planning.
Dengan proses itu, gerakan robot dalam melakukan proses bedah diharapkan bisa lebih mudah dan lebih aman. Pasalnya, robot tidak akan menyentuh organ tubuh di sekitarnya sebelum mencapai daerah bedah yang dituju.
"Saya sadar itu tidak mudah, tetapi saya yakin dalam 20 tahun ke depan, akan banyak ilmuwan dan peneliti Indonesia yang sudah makan asam garam dunia penelitian dan berkolaborasi dengan peneliti-peneliti dunia saat ini," ujar dia.
Ataka berharap ke depannya Indonesia bisa jadi bangsa berdaulat secara teknologi, khususnya di bidang robotika. "Sudah saatnya manfaat teknologi robotika dinikmati oleh rakyat Indonesia," imbuhnya. (ary)
Suka Artikel Ini? Klik Like
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Minuman Lokal Albens Cider Siap Bersaing di Pasar Bebas ASEAN
7 Desember 2015 11:28Kisah Fahrudin Mantan Cleaning Service Sukses Jadi Pengusaha
3 Desember 2015 12:21Perjalanan Mojang Bogor Kembangkan Bisnis Bir Lokal Albens Cider
2 Desember 2015 12:46