1. HOME
  2. FINANCE
INSPIRATORY PENDIDIKAN

Ditawari Gaji Rp 148 M, Guru Muda Ini Menolaknya

Lembaga pendidikan berebut mendapatkan jasanya. Bahkan uang rayuan US$ 11 juta rela dikeluarkan. Hasilnya, dia tetap menolak. Apa alasannya?

By Syahid 18 Oktober 2015 08:02
Lam Yat-yan, guru di Hong Kong yang ditawari gaji US$ 11 juta

Money.id - Seorang guru di Tiongkok tengah menjadi buah bibir. Bagaimana tidak, Lam Yat-yan, ditawari uang US$ 11 juta untuk berhenti dari pekerjaannya.

Imbalan setara Rp 148,61 miliar itu ditawarkan kepada Lam dari sebuah sekolah Modern Education untuk melawan pesaingnya Beacon Group.

Tak pelak, publik semakin menyadari ketatnya persaingan memperebutkan guru super di kota sesak Tiongkok tersebut.

Di Hong Kong, tempat dimana persaingan masuk dalam universitas top begitu ketat dan orang tua rela habiskan uang dan waktu untuk membawa anaknya ke perguruan tinggi terbaik, guru seperti Lam hampir sepopuler seorang artis.

Cobalah datang ke kota ini, Anda akan melihat billboard dan iklan televisi berseliweran.

Penampilan memang menjadi segalanya untuk seorang guru di Hong Kong. "Jika Anda ingin menjadi guru top, modal muda dan atraktif akan sangat membantu. Murid-murid akan melihat penampilan Anda," kata Kelly Mook, seorang guru senior Hong Kong mengutip laman Bussinessinsider, Minggu, 18 Oktober 2015.

Lam tampaknya mudah memenuhi syarat itu. Selama ini dia mendapatkan gaji US$ 4,6 juta di Beacon Group, salah satu lembaga pendidikan top di Hong Kong.

Tawaran yang diajukan pesaingna, Modern Education memang masuk akal. Media ekonomi Financial Times melaporkan pendapatan Beacon selama ini sebesar 40 persen, atau setara US$ 19,3 juta, berkat tangan dingin, dan penampilan, Lam.

Lam sendiri menolak mengomentari kabar upaya pembajakan dirinya oleh Modern Education. Dalam akun Facebooknya Lam justru mengatakan, "Untuk waktu yang sangat lama, sekolah dan saya telah menjaga hubungan yang baik. Bersama kami telah membangun model pendidikan ideal. Karenanya dengan lingkungan kerja yang adil dan masuk akal, saya bersedia bekerja disana," ujarnya.

"Saya yakin saya mampu menghidupi diri sendiri dan keluarga jadi tak ada perbedaan apakah saya mendapatkan tambahan pemasukan 50 juta dollar Hong Kong atau 80 juta dollar Hong Kong," tambah Lam.

Meski tawaran transfer ini ditolak Lam, publik semakin tahu adanya persaingan dan kekuatan uang antara lembaga keuangan sekelas Beacon dan Modern Education.

(s/s)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section