1. HOME
  2. FINANCE
INSPIRATORY PENDIDIKAN

Berkah Wisata Religi ke Makam Wali

Kiai Mansyur bisa membawa rombongan hingga 50 orang untuk berziarah ke makam wali.

By Rohimat Nurbaya 1 Oktober 2015 11:00
Kompleks Pemakaman Sunan Bonang (Wikipedia/JV067Ririn)

Money.id - Bangunan peninggalan sejarah memiliki daya tarik tersendiri. Beberapa bangunan bersejarah di Indonesia, seperti makam wali yang usianya mencapai ratusan tahun kerap menjadi tujuan berziarah atau sekadar berwisata.

Kiai Haji Mansyur (55), membaca peluang ketertarikan masyarakat terhadap peninggalan bersejarah jadi sebuah tambahan penghasilan. Pria asli Bandung, Jawa Barat itu sejak puluhan tahun lalu mendirikan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

Di sela kesibukannya itu, dia juga menawarkan paket mengunjungi sejumlah makam wali yang tersebar di Indonesia. "Saya tidak pernah mewajibkan ikut. Siapa pun yang tertarik di luar jemaah bimbingan saya, bisa ikut juga," kata Kiai Masyur saat berbincang dengan Money.id, beberapa waktu lalu.

Biasanya, dia membawa peziarah ke Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, Jawa Barat hingga makam Sunan Ampel, Sunan Bonang dan Sunan Giri di Jawa Timur. "Dilakukan dalam kurun waktu lima hari," terang dia.

Ziarah ke makam wali bukan untuk meminta sesuatu kepada selain dari Allah. Tujuan untuk mendoakan orang-orang yang telah berjuang di jalan Islam.

Selain itu guna mengingat perjuangan orang-orang pendahulu yang berjasa dalam menyebarkan ajaran Islam di Nusantara. "Pahlawan nasional saja dikenang jasanya. Jangan salah, para wali juga adalah pahlawan yang harus dikenang," terangnya.

Dijalankan sendiri

Sekali jalan, rombongan yang dibawa Kiai Masyur bisa mencapai 30 orang hingga 50 orang. Persiapan mulai dari memesan bus dan hotel di tiap kota. Semuanya dia lakukan sendiri.

Kiai Masyur memang sudah mengenal jaringan pengusaha penginapan dan angkutan bus dari Jawa Barat hingga Jawa Timur.

"Kalau sudah langganan tinggal booking saja lewat telepon. Saya sudah biasa seperti itu, paling kalau minta DP (Down Payment) tinggal transfer saja," tutur Kiai Mansyur.

Setiap jamaah yang akan ikut rombongan ziarah makam wali dipatok biaya Rp600 ribu hingga Rp1 juta untuk lima hari.

Besaran tersebut ditentukan oleh jumlah jemaah yang ikut, sebab biasanya penginapan yang digunakan bukan per kamar tetapi penginapan khusus rombongan.

"Tapi biasanya kalau ada yang mau menyewa per kamar tetap dipersilakan, asal bayar sendiri. Letaknya jangan jauh dari penginapan rombongan," ucapnya.

Sebelum musim haji tiba, dalam satu tahun dia bisa dua hingga tiga kali membawa rombongan untuk berziarah ke makam para wali. Tidak ada waktu khusus yang menentukan keberangkatan.

"Pertama kita sebar pengumuman, kalau banyak yang berangkat kita jalan, kalau sedikit pasti kita undur," tutur dia.

Kiai Mansyur enggan menyebutkan berapa keuntungan yang bisa didapatkan dari sekali perjalanan. Apa yang dilakukannya hanya sekadar untuk berbagi ilmu dan berjuang di jalan Islam.

"Kalau saya paling penting tolabul ilmi. Kita ke sana bukan untuk senang-senang semata, tapi sekaligus berbagi ilmu," katanya. (ita)

 

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section