1. HOME
  2. INSPIRATORY
INSPIRATORY BISNIS

Hebat, Dua Pengusaha Ini Jadi Kaya Raya dari Sampah

Dua pengusaha tersebut bisa mengekspor biji plastik hingga ke luar negeri. Penghasilan mereka hingga miliaran rupiah.

By Rohimat Nurbaya 30 November 2015 11:54
Ilustrasi sampah plastik (Foto: meineresterampe)

Money.id - Banyak orang memandang sebelah mata sampah. Tetapi di tangan dua pengusaha barang tersebut bisa menjadi sumber penghasilan utama. Mereka bisa mengekspor biji plastik hasil daur ulang ke luar negeri.

Penghalisan dari daur ulang sampah itu tidak sedikit, dua pengusaha ini bisa meraup hingga miliaran rupiah per bulan.

1. Mohammad Baedowy

Mohammad Baedowy (Kiri)/Foto: bbc.co.uk

Mohammad Baedowy memilih berhenti bekerja kemudian memutuskan untuk memulai usaha pengolahan sampah.

Pada usia 25 tahun, Baedowy memilih berbisnis botol plastik bekas. Modal awal dia gunakan Rp50 juta. Uang tersebut hasil patungan dengan beberapa rekan bisnisnya.

Kemudian hasil plastik hasil olahan tersebut dijual ke Tiongkok, setiap bulannya Baedowy bisa mengirimkan hingga dua kontainer.

Selain itu dia juga menjual mesin daur ulang sampah ke negeri Tirai Bambu. Sedikitnya bisa mengirim dua mesin dalam satu bulan.

2. John Peter

John Peter (Foto: pengusaha.us)

John Peter sempat menjadi tunawisma, saat itu dia baru menginjak kelas 2 SMP. Dengan bekal seadanya dia hidup beratapkan langit di tengah Kota Cirebon. Dia selalu membawa koper ke manapun pergi.

Keberuntungan berpihak padanya, sebuah keluarga TiongHoa menerima John jadi anak angkat. Dia diberikan makan dan boleh tinggal bersama keluarga itu hingga lulus sekolah menangah.

Dari keluarga TiongHoa tersebut tersebut John belajar bisnis. Setelah lulus SMA, dia melanjutkan ke ITB dan diterima di jurusan Ilmu Kimia.

Supaya bisa tetap melanjutkan sekolah, akhirnya John membuka usaha. Berbekal pengalaman hidup di jalanan, dua tahun jadi pemulung John memiliki penghasilan menjanjikan.

Meski buta akan manajemen bisnis, John memulai bisnis sampah dengan menjualnya ke pengepul. Dia menaungi beberapa pemulung untuk diajak bekerjasama.

Dari usaha tersebut dia sanggup membeli mesin pengolahan sampah. Setelah punya mesin tersebut John tidak menjual sampah ke pengepul, tapi langsung mengolahnya sendiri. Lalu diekspor.

Dari hasil usahanya tersebut John bisa meraup untung hingga Rp800 juta hingga Rp1 miliar perbulan. (ary)

(Berbagai Sumber)

Suka Artikel Ini? Klik Like

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section