Money.id - Tanpa Anda sadari, bepergian jauh menggunakan pesawat ternyata bisa berefek buruk terhadap kulit. Terutama di area wajah.

Hal itu disebabkan oleh tekanan dan kelembaban udara di kabin. Tekanan itu bisa mempengaruhi kondisi kulit Anda.

Jadi apa yang terjadi pada kulit ketika Anda berada di ketinggian 30 ribu kaki di atas permukaan Bumi? Dikutip dari Allure, Minggu 11 September 2016, sejumlah ahli kulit berikut akan menjelaskan efek bepergian dengan pesawat pada kulit Anda. Ditambah bagaimana caranya kulit tetap lembab dan lembut selama perjalanan.

Kelembaban Udara Buat Kulit Kering

Hal pertama yang dirasakan kulit adalah udara kabin yang kering. "Biasanya, kulit merasa nyaman saat kelembaban berada di kisaran 40 sampai 70 persen," kata Melissa Kanchanapoomi Levin, seorang instruktur klinik dermatologi di Mount Sinai Hospital di New York City.

Dia menambahkan kebanyakan kelembaban udara di dalam kabin pesawat sekitar 20 persen. Angka tersebut kurang dari setengah dari apa yang seharusnya. Salah satu pertahanan paling utama jika menghadapi masalah tersebut adalah minum air yang banyak.

Pelembab wajah tidak akan berguna karena kulit sudah terlalu kering. Hindari menyemprotkan air di wajah, sebab Anda mungkin hanya akan merasa segar sesaat namun ketika air di wajah menguap Anda akan merasa kekeringan yang semakin parah.

Mata, Hidung, Bibir, dan Kutikula juga Kering

Pernah merasa tidak berselera minum kopi atau makan makanan di dalam pesawat? Boleh jadi itu karena Anda tidak bisa mengecap rasa dengan sempurna ketika berada di kabin pesawat.

Saat berada di dalam pesawat, bahkan selaput lendir akan mengering, yang berdampak pada alat pengecap rasa Anda. Efek lainnya bisa mencakup mimisan, bibir kering, serta mata merah dan terasa gatal. Gunakan Vaseline atau Aquaphor pada bibir dan hidung bersama dengan obat tetes pelembab mata. Semua itu harus digunakan setiap dua jam jika mata Anda terasa gatal atau iritasi.

Kulit Berminyak

Udara kering dan kelembaban yang rendah diketahui bisa menyebabkan dahi, dagu, pipi dan hidung berminyak akan mengkilap. Ini proses yang masuk akan. Memproduksi minyak dalam jumlah banyak ada cara kulit melawan udara yang cukup kering.

Ketinggian Hilangkan Kecerahan Kulit

Anda mungkin berada di ketinggian normal. Tapi pesawat komersial cenderung mengalami tekanan pada ketinggian antara 6.000 sampai 8.000 kaki, yang setara dengan apa yang Anda rasakan jika Anda berdiri di puncak gunung. Semakin tinggi ketinggian, 'aliran darah untuk kulit berkurang, yang dapat membuat penampilan menjadi kusam'.

Retensi air menyebabkan bengkak pasca-penerbangan

Tidak banyak bergerak serta asupan yang terlalu banyak mengandung garam (dari makanan ringan yang dikonsumsi) selama penerbangan yang panjang menyebabkan retensi air. Hal ini ditandai dengan bengkak  pada wajah. Jadi, setelah mendarat, usahakan berolahraga ringan, meski hanya berjalan-jalan. Olahraga ringan ini dapat menggerakkan kelebihan cairan dalam tubuh, kata Tanzi.

Jangan lupa memakai tabir surya

Karena secara fisik lebih dekat ke matahari, maka risiko kulit rusak dan terkena kanker menjadi besar, terutama jika Anda duduk dekat jendela. "Sinar UV jauh lebih intens pada ketinggian yang lebih tinggi, dan dengan udara yang tipis, maka hampir tidak ada penghalang bagi radiasi berbahaya matahari," kata Kanchanapoomi Levin.