Money.id - Kosmetik menjadi kebutuhan sehari-hari kaum wanita. Jelas kegunaan kosmetik untuk membuat tampilan seorang wanita menjadi lebih memukau.

Namun dalam menggunakan kosmetik membutuhkan kecocokan terhadap jenis kulit si penggunannya.

Banyak pertimbangan dari segi merek, kualitas, kandungan bahan, efek terhadap kulit, dan tentunya harga.

Terkadang wanita suka salah memilih kosmetik, yang berakibat wajahnya menjadi kusam bahkan berjerawat. Saat ini sudah banyak kosmetik yang menggunakan bahan alami.

Hal tersebut juga disebabkan karena mulai banyak konsumen yang "pintar" dalam memilah bahan kosmetiknya. The Body Shop dan The Face Shop merupakan dua brand kosmetik yang konsen terhadap bahan dasar herbal.

Namun apa yang membuat mereka mampu bertahan di tengah persaingan banyaknya brand-brand kosmetik alami? Berikut ulasannya mengenai kedua produk tersebut.

The Body Shop

Produk-produk kosmetik The Body Shop

The Body Shop merupakan produk kecantikan yang menawarkan perawatan wajah dan tubuh. Produk ini sudah ada di Indonesia sejak 1992 dan pertama kali buka di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan.

Perusahaan ini, berpusat di Littlehampton, Sussex Barat, Inggris, didirikan oleh Dame Anita Roddick dan terkenal oleh produk-produknya yang menggunakan zat herbal.

Dame Anita merasa bahwa dalam berbisnis kosmetik bukan hanya sekadar mencari uang, namun tentang menciptakan sebuah produk atau layanan yang bagus sehingga orang-orang mau membayar mahal untuk mendapatkannya.

"The Body Shop sangat konsen terhadap produk berbahan herbal, dalam proses uji dermatologis kami tidak mengujikannya kepada hewan ataupun tumbuhan, kami menggunakan kulit sintesis yang mirip dengan kulit manusia sehingga kami tidak menyakiti makhluk lainnya," kata Ririn assistant store manager kepada Money.id di Jakarta, Senin 18 Januari 2016.

Produk ini berasal dari Eropa, sehingga dalam menghadirkan produk-produknya tersebut berkiblat pada kosmetik ala Eropa.

Dari segi harga The Body Shop cukup terjangkau sekitar Rp200 ribu-Rp600 ribu.

Saat ini The Body Shop Indonesia telah memiliki member tetap hingga 1 juta orang. Omzet perusahaannya pun meningkat 30 persen setiap tahunnya.

The Body Shop memprioritaskan kesehatan kulit si pengguna produk tersebut. Produk ini juga sering melakukan kerjasama dalam beberapa acara kampanye sosial terutama yang bertemakan alam.

The Face Shop

Produk-produk kosmetik The Face Shop 

Produk kecantikan ini memiliki kesamaan dengan The body Shop yaitu berkonsep kosmetik berbahan dasar herbal. Namun yang membuatnya beda adalah produk ini menargetkan pasar mereka hanya khusus orang Asia.

Kebanyakan orang Asia sangat menginginkan wajah yang putih bercahaya. Tak dipungkiri banyak orang Asia seperti di Korea yang berani melakukan operasi plastik untuk mendapatkan wajah yang sesuai.

The Face Shop diluncurkan pertama kali pada Desember 2003 oleh Jeong Un-ho, store pertama mereka berada di Myeongdong, Korea Selatan.

"Produk kami dikhususkan untuk orang Asia dengan kandungan SPF 30 dan 50 yang memberi perlindungan hingga 5-8 jam. Kami menjaga kulit wajah para pengguna produk kami agar tetap bercahaya namun terkesan natural," kata Zalimah, store assistant The Face Shop.

Perusahaan kosmetik ini juga menawarkan perawatan tubuh dar ujung rambut hingga ujung kaki. Produk-produk The Face Shop juga sangat konsen terhadap kandungan SPF dalam produknya agar kulit si pemakainya tetap putih walau tersengat matahari.

Dari segi harga The Face Shop juga masih terjangkau sekitar Rp200 ribu - Rp500 ribu. Saat ini The Face Shop sudah memiliki 930 store di 22 negara.

Di Indonesia The Face Shop pertama kali buka pada tahun 2005, omzet per tahunnya meningkat sekitar 19 persen. Meski terbilang baru produk ini sering dikaitkan dengan produk natural lainnya.

Seperti yang telah diketahui kedua produk ini mengklaim produknya sebagai produk kosmetik berbahan dasar alami atau herbal, agar terkesan natural.

Tinggal bagaimana Anda sebagai konsumen menginginkan tatanan wajah sehat ala Eropa atau putih bercahaya ala Asia. (poy)