Tidak semua pedagang tahu bulat memiliki jingle yang berbeda. Pasalnya, dalam bisnis yang ‘gurih’ ini terdapat kelompok-kelompok yang menjual makanan yang berbentuk bulat ini yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

“Memang jingle penjual tahu bulat hampir semuanya sama, dengan nada yang sama. Tapi setiap grup penjual pasti memiliki ciri khusus," tutur Maul (23), salah satu pedagan tahu bulat di daerah Depok, Jawa Barat saat ditemui tim Money.id akhir pekan lalu.

Dia menuturkan bahwa jingle yang ada di kendaraanya itu memiliki suara yang sama seperti grupnya yang tersebar di daerah Cianjur, Bogor, Depok, dan Jakarta.

"Pokoknya, kalau ada jingle suaranya 'Tahu... Bulat... Digoreng... Dadakan... Dua ribu tiga.. Gurih..Gurih.. Wakwaw...', berarti itu grup kita," jelas Maul.

Namun, Maul sendiri mengaku tidak tahu menahu mengenai asal usul jingle tersebut berasal. Dia hanya menyebutkan jingle ini direkam oleh orang pusat yang berada di Cianjur.

"Kalau siapa yang pertama kali membuat, saya tidak tahu. Yang saya tahu, jingle ini direkam sama bos saya di Cianjur, dia juga mengikuti yang lain," ujar Maul.

(ncl/ncl)