Lofty Rainidi Kusnadi menangkap peluang berbisnis seblak basah dengan mengubah sedikit konsep menjadi makanan instan. Tepatnya pada Desember 2012 ia menjajakan seblak instan tersebut dengan modal awal Rp3 juta.
"Kita ingin memudahkan orang-orang yang ingin menikmati seblak basah tanpa harus memasak atau mengulek bumbunya, atau mengantre berlama lama. Tinggal seduh dengan air panas, seblak basah sudah dapat dinikmati," kata Seinda Swanara Putra, co-founder sekaligus PR dan marketing Mommyindo seblak kepada Money.id, akhir Desember 2015 lalu.
Seblak instan original/Money.id Azalia Amadea
Produk seblak instan ini memang memudahkan mereka yang ingin menikmati seblak secara praktis. Cukup 5 menit saja, caranya dengan menyeduh seblak menggunakan air panas kemudian tiriskan dan campurkan dengan bumbu.
Produk seblak instan Mommyindo dibanderol dengan harga Rp10 ribu per cup untuk wilayah pulau Jawa dan Rp12 ribuan per cup untuk wilayah luar Jawa.
Bisnis seblak instan Mommyindo mampu raih omzet hingga Rp6 miliar pertahunnya. Tak heran jika kini seblak instan Mommyindo semakin populer bahkan hingga ke Malaysia, Jepang dan Korea. Baca selengkapnya di sini.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus