Money.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Rabu 27 April 2016. Berdasarkan data Dollar Bloomberg Indeks, pada pembukaan tadi pagi, rupiah menguat sebesar 0,18 persen atau 24 poin ke level 13.181 per dolar AS.

Pada perdagangan pukul 11.25 WIB rupiah berbalik melemah ke level Rp13.197 per dolar AS. Beruntung pada pukul 11.40 rupiah bergerak kembali ke zona hijau dan menyentuh level Rp13.187 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, Selasa 26 April 2016, rupiah ditutup melemah enam poin atau 0,05 persen ke level Rp13.205 per dolar AS.

Pergerakan rupiah hari ini dipengaruhi prediksi inflasi Jepang yang akan turun pada April 2016 ini, dari semula 0,3 persen menjadi 0 persen.

Kemudian sentimen luar negeri lain yang mempengaruhi rupiah adalah Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat kuartal I/2016 yang diperkirakan melambat sebesar 0,6 persen dari 1,4 persen.

Sementara itu, inflasi Zona Euro April 2016 yang rencananya diumumkan Jumat sore diperkirakan tetap berada pada level 0 persen YoY (Years of Year). Kemudian Pertumbuhan PDB Zona Euro kuartal I/2016 ditunggu pada Jumat sore diperkirakan turun ke level 1,4 persen YoY dari 1,6 persen YoY.

Sementara itu sentimen dari dalam negeri sendiri yang menjadi pertimbangan para pelaku pasar adalah inflasi Indonesia pada April 2016 yang rencananya akan keluar pada Senin diperkirakan turun ke 3,9 persen YoY.

Meski pada perdagangan hari ini rupiah turun dari sesin pembukaan. Tren pada pekan ini masih menguat. Pada awal pekan, Senin 25 April 2016 rupiah berada pada level  Rp13.234,5 hingga siang ini berada di level Rp13.209 per dolar AS. (poy)