1. HOME
  2. FINANCE
BURSA SAHAM

Bursa Saham 'Kebakaran' Jelang Akhir Sesi I

Hanya sektor pertanian yang masih mampu bertahan di zona hijau dengan kenaikan sebesar 1,0 persen jelang akhir sesi I

By Rohimat Nurbaya 26 April 2016 11:49
Analisis Ekonomi (Pixabay)

Money.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Selasa 26 April 2016. Mengutip data perdagangan Kiwoom Securities, pagi tadi IHSG dibuka melemah 0,26 persen atau 12,71 poin ke level 4.866, 15.

Kemudian pada perdagangan pukul 09.30 WIB IHSG terus terjun bebas sebesar 1,01 persen atau 49,48 poin ke level 4.829,38. Pelemahan terus berlanjut hingga pukul 11.20 WIB atau jelang akhir sesi I. IHSG anjlok sebesar 1,52 persen atau 74,32 poin ke level 4.804,53.

Pada perdagangan hari ini ada 78 indeks saham yang mengalami kenaikan, sementara itu 205 lainnya turun. Penurunan Terbesar dialami oleh PT Arwana Citramulia Tbk. Turun sebesar 9,02 persen.

Pelemahan juga dialami indeks saham Bluechips, LQ45. Pada perdagangan pukul 10.20 WIB indeks saham berkapitalisasi besar tersebut turun sebesar 1,90 persen atau 16,06 poin ke level 829,58. Saat pembukaan tadi pagi, indeks saham Bluechip dibuka melemah pada level 842,51.

Pada perdagangan hari ini ada 11 indeks saham Bluechips yang naik, sementara itu 33 lainnya turun. Penurunan terbesar dialami oleh Bank Rakyat Indonesia dan PT Adaro Energi Tbk. Masing-masing turun sebesar 3,33 persen.

(Data perdagangan Kiwoom Secutities pukul 11.20 WIB)

Sementara itu dari sembila sektor saham yang diperdagangkan di bursa hanya sektor pertanian yang mampu bertahan di zona hijau, sedangkan lainnya 'kebakaran'. Hingga perdagangan pukul 11.20 sektor saham di bidang pertanian naik sebesar 1,0 persen.

Sedangkan pelemahan di sembilan sektor dipimpin oleh, sektor infrastruktur dan dan keuangan. Masing-masing turun sebesar 2.31 persen dan 2,13 persen.

Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan IHSG cenderung bergerak turun setelah mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Pelaku pasar memanfaatkan kenaikan sebelumnya untuk kembali melakukan aksi jual.

Imbas pelemahan saham-saham di Wall Street sebelumnya yang ditutup bervariasi karena para investor menilai sejumlah laporan laba kuartalan perusahaan-perusahaan terkemuka secara umum negatif turut mempengaruhi gerak IHSG yang tidak kuat bertahan di zona hijau.

"Sepanjang pergerakan IHSG, laju IHSG tidak sejalan dengan masih adanya aksi beli asing yang kembali terjadi dan sejalan dengan pelemahan laju rupiah," jelasnya.

Baca Juga

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section