1. HOME
  2. FINANCE
BURSA SAHAM

Penguatan Bursa Saham AS Tak Mampu Dorong IHSG Naik

Hingga perdagangan siang ini, sembilan sektor saham diperdagangkan semuanya turun. IHSG terjun ke level 4.700.

By Rohimat Nurbaya 28 Maret 2016 11:26
Analisis Ekonomi (Pixabay)

Money.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali tertekan pada perdagangan Senin 28 Maret 2016. IHSG dibuka melemah 0,37 persen atau 17, poin ke level 4.809,19. Pada Kamis pekan lalu, 24 Maret 2016, IHSG ditutup melemah 27.09 poin atau 0,56 persen ke level 4.827,09.

Mengutip data perdagangan, Kiwoom Securities, hingga perdagangan pukul 10.10 WIB IHSG terus tertekan ke level 4.790,14 atau turun 36,95 poin (0,77 persen).

Kemudian, pada pedagangan pukul 10.45 WIB IHSG terus turun ke level 4.796,71. Jumlah tersebut masih turun 0,63 persen dari sesi pembukaan. Pada perdagangan hari ini ada 60 indeks saham yang naik dan 207 lainnya turun.

Sementara itu, indeks saham bluechips, LQ45 ikut menurun. Pada perdagangan 09.45 WIB saham berkapitalisasi besar tersebut berada pada level 832,00 atau turun 6,55 poin (0,78 persen) dari sesi pembukaan. 

Pada perdagangan hari ini ada 4 indeks saham berkapitalis besar yang naik, sementara itu 40 lainnya turun. Sebelumya, indeks saham bluechips berada pada level 838,55.

Dari sembilan sektor saham yang diperdagangkan, hingga perdagangan pukul 11.00 WIB semuanya turun. Penurunan paling besar adalah di sektor consumer yakni sebesar 33,37 poin atau 1,48 persen ke level 2.227,42.

Pada perdagangan 09.45 WIB sebenarnya sektor pertanian dan petambangan masih berada di zona hijau. Masing-masing naik 0,20 persen dan 0,13 persen. Namun, dua sektor saham tersebut tidak mampu bertahan dan terjun ke zona merah.

Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, pelaku pasar cenderung melakukan aksi wait and see karena khawatir terhadap posisi IHSG yang secara teknikal dinilai sudah berada dalam posisi jenuh beli.

"Apalagi dengan dua utang gap yang belum terpenuhi maka membuat pelaku pasar khawatir akan adanya pembalikan arah secara tiba-tiba," ucap Reza.

IHSG kembali gagal bertahan di area 4900an membuat 'awan mendung' kembali menghinggapi para investor sehingga menahan melakukan aksi beli nya. Imbas menguatnya laju bursa saham AS belum langsung berimbas positif pada laju IHSG.

"Melemahnya harga komoditas tersebut tidak membuat laju bursa saham AS kembali melemah bahkan masih bertahan positif," ucap dia.

Reza menjelaskan, laju IHSG kembali memperlihatkan pergerakan variatif cenderung melemah jelang libur Paskah.

Kata dia, bukan hanya karena alasan jelang libur panjang lalu pelaku pasar lebih memilih untuk mengamankan posisi, namun juga dikarenakan kondisi bursa saham sekitar yang kurang baik.

Kemudian, masih adanya imbas tragedi pengeboman di Brussels yang diikuti melemahnya sejumlah harga komoditas global masih menutupi peluang rebound dari laju bursa saham AS.

"Akibatnya laju bursa saham AS cenderung berada di zona merah. Kemudian, ditambah lagi dengan masih berlanjutnya pelemahan sejumlah harga komoditas seiring dengan terapresiasinya laju dolar AS makin berimbas negatif pada laju IHSG," ujarnya. (poy)

 

 

 

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section