1. HOME
  2. FINANCE
PERTAMINA

Minyak Dunia Anjlok, Pertamina Siap Tingkatkan Kapasitas Produksi Hulu

Selama ini Pertamina hanya memproduksi sekitar 20-23 persen dari produksi migas nasional.

By Rohimat Nurbaya 4 Maret 2016 12:17
SPBU Pertamina (Dwi Narwoko/Money.id)

Money.id - Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengaku, ingin manfaatkan peluang turunnya harga minyak dunia. Dia ingin momentum tersebut mengantar Pertamina jadi salah satu perusahaan migas nasional yang disegani di dunia.

"Ini saatnya Pertamina memperbesar kapasitas produksi di sektor hulu," kata Dwi seperti dikutip dari laman resmi Pertamina.

Dwi menuturkan, pertamina sebagai National Oil Company (NOC) sebenarnya sangat lambat berkembang. Tulang punggung NOC seharusnya menguasai upstream (sektor hulu) yang besar.

Indonesia pasarnya cukup besar, yakni sekitar 1,6 juta barel minyak per hari (bph), kapasitas kilang kami hanya 800 ribu bph.

Dari jumlah kebutuhan itu, produksi Pertamina hanya sekitar 300 ribu bph artinya hanya sekitar 20-23 persen dari produksi migas nasional.

Kata dia, selama ini Pertamina kurang diberikan kewenangan. Padahal, cadangan minyak itu milik negara. Jadi, harus dikelola negara lewat tangan-tangan negara yang bergerak di bidang bisnis itu.

"Pertamina harus siap dijadikan alat negara untuk mengelola aset negara tadi," ucap dia.

Seperti diketahui, harga minyak mentah dunia anjlok dari kisaran US$100 per barel menjadi kurang dari US$ 30 per barel. Sejak 2014 harga minyak dunia turun sekitar 75 persen.

Turunya harga minyak mentah dunia itu akibat stok yang melimpah, terutama setelah Iran lepas dari sanksi ekonomi. Mengatasi hal tersebut, beberapa negara produsen minyak terbesar sepakat membekukan sementara produksi minyak.

Baca Juga

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section