Money.id - PT Bank Danamon Indonesia mengumumkan laporan keuangan. Dalam Jumpa Pers Paparan Kinerja Danamon Tahun 2015 di Banking Hall, Menara Bank Danamon, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Kamis 3 Maret 2016 dijelaskan bahwa Danamon membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp2,4 triliun pada tahun 2015.

Sedangkan, laba operasional sebelum pencadangan tumbuh 8 persen dibandingkan tahun 2014 menjadi Rp8,4 triliun di 2015.

Selanjutnya, Danamon mencatatkan rasio biaya terhadap pendapatan membaik menjadi 51,7 persen di tahun 2015 dibandingkan dengan 55,7 persen pada tahun sebelumnya.

Dalam hal peningkatan secara kuartalan, pertumbuhan pendapatan biaya tercatat naik sebesar 12 persen di kuartal keempat dibandingkan kuartal ketiga 2015.

Serta, biaya operasional Danamon turun 8 persen menjadi Rp9 triliun di tahun 2015 dibandingkan tahun sebelumnya.

"Di tahun 2015, kami mengambil sejumlah langkah untuk meningkatkan produktivitas yang telah menunjukkan hasilnya dan akan membantu kami dalam meningkatkan pendapatan Danamon di tahun 2016 dan seterusnya," ucap Direktur Utama Dinamon, Sng Seow Wah.

Berbeda dengan Adira Finance

Sementara itu, penjualan kendaraan bermotor dan barang konsumen turun. Untuk kendaraan roda dua turun sebesar 18 persen.

Sedangkan, kendaraan roda empat turun sebanyak 16 persen. Hal ini berdampak pada turunnya pembiayaan Adira Finance sebesar 9 persen. Seperti diketahui, Bank Danamon merupakan pemilik saham mayoritas Adira Finance.

Adira finance mencatatkan kredit untuk pembiayaan kendaraan dan barang konsumen sebesar Rp46,6 triliun. (Baca: Adira Finance Salurkan Pembiayaan Kendaraan Rp30,2 Triliun di 2015)

Pada bulan Maret 2004, Adira Finance melakukan penawaran saham perdana, yang diikuti dengan pengalihan sebesar 75 persen kepemilikan saham dari pemegang saham pendiri melalui penempatan terbatas kepada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (poy)