Money.id - Nilai tukar rupiah terdahap dolar Amerika Serikat terus menguat. Berdasarkan Dolar Index Bloomberg, rupiah menguat 80 poin atau 0,6 persen ke level Rp13.152 pada perdagangan, Jumat 4 Maret 2016.

Pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup menguat 69 poin atau 0,52 persen ke level Rp13.163 per dolar AS.

Laju penguatan rupiah hanya kalah dibandingkan dengan won Korea Selatan yang terapresiasi 1,04 persen dan ringgit yang menguat 0,79 persen di pasar valas Asia.

Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, laju rupiah terus mempertahankan tren kenaikannya dan bergerak positif sejak sembilan bulan terakhir.

Tetapi meski demikian, pergerakan rupiah masih terimbas sentimen sebelumnya, misalnya kondisi makroekonomi Indonesia yang dianggap akan membaik, porsi dana asing di Surat Utang Negara (SUN) domestik yang kembali meningkat.

Kemudian sentimen dari eksternal berupa aksi PboC yang menurunkan GWM sehingga membuat para investor kembali tenang terhadap sentimen devaluasi Yuan.

"Pelaku pasar juga menantikan rilis data ketenagakerjaan AS pada Februari di mana diperkirakan masih kurang baik sehingga memberikan tekanan pada laju dolar Amerika Serikat," ujar Reza. (poy)