1. HOME
  2. FINANCE
HARGA MINYAK

Nigeria Ikut Dukung Pembekuan Produksi Minyak

Saat ini produksi minyak Nigeria mencapai 2,2 juta barel per hari.

By Rohimat Nurbaya 22 Februari 2016 13:55
Ilustras pengeboran minyak (Pixabay)

Money.id - Nigeria mendukung pembekuan produksi minyak mentah. Langkah tersebut mengikuti empat negara lain, yakni Arab Saudi, Qatar, Venezuela dan Rusia yang sebelumnya sudah melakukan kesepakatan lebih dulu.

Dikutip dari Bloomberg, guna menyetujui kesepakatan pembekuan produksi minyak tersebut Menteri Energi dan Minyak Nigeria Emmanuel Kachikwu, sudah bertemu dengan Menteri Energi dan Industri Qatar, Mohammed bin Saleh Al Sada, yang sekaligus menjabat Presiden OPEC.

Nigeria merupakan salah satu produsen minyak terbesar di benua Afrika. Saat ini produksi minyak Nigeria mencapai 2,2 juta barel per hari. Angka tersebut sengaja tidak pernah dinaikkan sejak Januari 2016.

"Negara seperti Irak dan Iran sudah sejak lama tidak masuk pasar (perdagangan minyak). Kalau mereka ingin kembali ke pasar silakan saja. Tingkat produksi mereka sengaja dibuat lebih tinggi dari sekarang. Pada Juni mendatang kami harus mengetatkan produksi minyak demi pasar," ujar Kachikwu.

Arab Saudi, Rusia, Venezuela dan Qatar pada pekan lalu sepakat untuk menjaga produksi seperti jumlah produksi pada Januari 2016 lalu. Kebijakan itu dilakukan agar mengembalikan kembali harga minyak dunia, setelah turun selama 12 tahuan terakhir.

Produksi minyak Iran sempat merosot ketika mendapatkan sanksi ekonomi internasional dari Amerika Serikat dan sekutunya. Saat itu Iran tidak boleh melakukan ekspor, termasuk minyak mentah. Kondisi ekonomi negara tersebut terpuruk.

Saat ini Iran sedang kembali membangun perekonomian mereka dan mengenjot produksi minyak, setelah bertahun-tahun beku dan tidak adanya investasi masuk.

Setelah bertemu dengan Menteri Energi dan Industri Qatar, Mohammed bin Saleh Al Sada dan Ketua Eksekutif Qatar Petroleum, Saad Sharida Al Kaabi di Doha, recananya Kachikwu akan bertemu dengan Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali Al-Naimi serta Raja Arab Saudi.

"Nigeria memang akan terus menupayakan untuk menambah produksi, tapi bukan untuk diekspor tapi untuk digunakan sendiri. Permintaan dari dalam negeri 500 ribu barel per hari," ujarnya.

"Bahkan saat ini tingkat ekspor kami di bawah seperti yang telah ditetapkan OPEC," imbuhnya.

Diperkirakan negara anggota OPEC atau oranisasi negara pengekspor minyak akan menggelar pertemuan darurat sebelum pertemuan reguler yang biasanya digelar pada Juni setiap tahunnya.

"Kalau kita bertemu di saat belum ada kesepakatan dan solusi tidak akan produktif dan tidak akan mempengaruhi harga minyak dunia," tuturnya.

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section