1. HOME
  2. FINANCE
BANK BCA

BCA Bukukan Laba Bersih Rp 18 Triliun di 2015

Sepanjang 2015 BCA telah menyalurkan kredit sebesar Rp387,6 triliun.

By Abdul Kharis 4 Maret 2016 09:20
Salah satu bank BCA (asianbankingandfinance.net)

Money.id - Bank Bank Central Asia (BCA) mencatkan kinerja kreditnya sepanjang tahun 2015.  BCA mencatatkan kinerja keuangan positif di tahun 2015 dengan pertumbuhan laba bersih menjadi sebesar Rp 18 triliun. Angka tersebut tumbuh 9,3 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 16,5 triliun.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, pertumbuhan tersebut ditopang pertumbuhan kredit dan biaya bunga (cost of fund) yang lebih rendah, serta pendapatan bunga bersih tumbuh 12 persen menjadi 35,9 triliun. Dikutip dari rilis yang telah dikeluarkan BCA, Kamis 3 Maret 2016.

Sementara, di saat yang sama, pendapatan operasional lainnya tumbuh 28,5 persen yang mencapai Rp 12 triliun di tahun 2015.

"Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian dan industri perbankan Indonesia. Meskipun demikian, kami melaporkan sepanjang tahun ini BCA berhasil mempertahankan soliditas," tutur Jahja.

Sepanjang 2015 BCA telah menyalurkan kredit sebesar Rp387,6 triliun atau mengalami pertumbuhan 11,9 persen jika dibandingkan dengan 2014. BCA mencatat, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 8,7 persen menjadi Rp59,4 triliun. 

Sedangkan, untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) naik 9,6 persen menjadi Rp31,6 triliun. Outstanding kartu kredit juga meningkat 8,1 persen menjadi Rp9,5 triliun.

Selanjutnya, kredit komersial dan UKM juga tumbuh 9 persen menjadi Rp146,2 triliun. Sedangkan kredit konsumer tumbuh webesar 8,9 persen menjadi Rp100,5 triliun yang didukung oleh adanya berbagai program inovatif dengan suku bunga yang menarik.

Dan juga, pada akhir tahun 2015, kredit korporasi meningkat 17,2 persen menjadi Rp141,3 triliun.

"Pertumbuhan kredit korporasi, komersial dan UKM ditopang oleh membaiknya kondisi ekonomi dan siklus konsumsi yang meningkat menjelang akhir tahun," Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja.

Sejalan dengan pertumbuhan kredit ada rasio kredit bermasalah (NPL) yang tercatat sebesar 0,7 persen. Untuk rasio cadangan sehat kredit bermasalah sebesar 322,2 persen.

Sementara posisi permodalan dan likuiditas BCA juga tetap terjaga di tingkat yang sehat dengan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 18,7 persen dan rasio kredit terhadap modal pendanaan (LFR) sebesar 81,1 persen.

 

(ak/ak)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section