1. HOME
  2. FINANCE
HARGA EMAS

Ini Tiga Pendorong Utama Kenaikan Harga Emas

Harga emas dunia menyentuh level tertinggi sejak 4 November 2015 hingga akhir pekan lalu, Jumat 8 Januari 2015.

By Rohimat Nurbaya 12 Januari 2016 07:07
Ilustrasi emas batangan (telegraph.co.uk)

Money.id - Harga emas dunia terus merangkak naik sejak pekan pertama 2016. Kenaikan komoditas itu berlawanan dengan jatuhnya pasar saham hampir di seluruh dunia.

Harga emas dunia menyentuh level tertinggi sejak 4 November 2015 hingga akhir pekan lalu, Jumat 8 Januari 2015.

"Emas memiliki awal yang baik di 2016 hal ini karena melemahnya pasar modal yang berkontribusi terhadap permintaan safe haven (aset rendah risiko)," kata Jordan Eliseo, Kepala Ekonom perdagangan Australia Bullion Co, seperti dikutip dari Bloomberg.

(BACA JUGA: Pekan Ini Harga Emas Naik Signifikan)

Eliseo mengatakan, keadaan itu akan bertahan selama beberapa bulan ke depan.

Pendorong utama harga emas naik dimulai karena ketika 6 Januari 2015 Arab Saudi dan Iran melakukan pemutusan hubungan diplomatik. Harga emas pun langsung menguat 1,5 persen.

Tidak lama, investor kembali dikejutkan oleh rontoknya indeks Shanghai yang terjun bebas hingga 7 persen. Sentimen ini semakin memperkokoh komoditas itu. Harga emas kembali naik sebesar 1,4 persen.

Kemudian Amerika Serikat mengumumkan data Non Farm Payrolls (NFP) Desember berada pada level 292.000. Harga emas pun mencapai puncak tertinggi pada Jumat 8 Januari 2016.

Data NFP sendiri merupakan penggajian nonsektor pertanian yang menyumbang sekitar 80 persen dari pekerja yang memproduksi Produk Domestik Bruto (PDB).

Harga NFP pada Desember itu jauh lebih tinggi dari perkiraan konsensus yang hanya sebesar 200.000 dan realisasi pada bulan sebelumnya pada 252.000.

Data tersebut mendorong spekulasi The Federal Reserve atau bank sentral Amerika Serikat untuk meningkatkan suku bunga tahun ini. Kebijakan itu membuat nilai tukar dolar AS semakin tinggi yang berujung pada merangkaknya harga emas.

Sementara itu untuk komoditas logam lainnya, ada yang naik ada juga turun, misalnya perak naik 0,6 persen, platinum turun 0,6 persen.

Kemudian paladium merosot 1,9 persen menjadi US$485,74 atau setara Rp6,7 juta per ounce (28 gram), mendekati level terendah sejak 2010. (ita)

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section