Money.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di level 4.860,21 atau menguat sebesar 9,33 poin (0,19 persen) pada perdagangan Senin, 7 Maret 2016. Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat 6,84 poin atau 0,14 persen di level 4.850,88.

Mengutip data perdagangan Kiwoom Securities, hingga perdagangan pukul 10.48 WIB IHSG bergerak menghijau ke level 4.856,01 atau naik 5,12 poin (0,11 persen). Pada perdagangan hari ini ada 167 saham perusahaan yang naik, kemudian ada 76 saham yang turun.

Indeks saham bluechips, LQ45 bergerak menghijau ke level 848,77 atau menguat 0,15 poun (0,02 persen). Pada perdagangan akhir pekan lalu, saham-saham berkapitalisasi besar di Indonesia berada pada level 848,612.

Komoditas di sektor pertambangan masih bergerak menghijau ke level 894,59 atau naik 22,6 poin (2,59 persen) dari sesi pembukaan.

Saham di sektor properti, infrastruktur dan keuangan turut menghijau masing-masing berada di level 482,92 (naik,094 poin)  kemudian 1.025,1 (naik 1,2 poin) dan 704,42 (naik 4,5).

Sementara itu untuk saham industri dasar dan aneka industri, masih memerah. Masing-masing berada di level 421,49 dan 1.157,16.

Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, berkat masih adanya dorongan beli--membuat--IHSG masih dapat bertahan di area hijau.

Dorongan beli tersebut merespon masih positifnya laju bursa saham Asia yang diikuti penguatan laju rupiah. Belum lagi imbas bursa saham AS yang masih bertahan positif.

"Kami melihat penguatan yang terjadi mulai terbatas yang diikuti mulai naiknya volume jual," tutur dia.

Selain itu, masih adanya utang gap 4781-4808 dan perkiraan laju harga minyak mentah dunia yang kembali turun karena aksi ambil untung dan rilis naiknya cadangan minyak AS maka laju IHSG pun berpeluang mengalami pembalikan arah menguat.

"Meski kondisi ini tidak kami harapkan namun, tetap hati-hati. Tetap cermati sentimen yang ada," ucapnya. (poy)