1. HOME
  2. FINANCE
BURSA SAHAM

Bursa Asia Diprediksi Menguat

Bursa Asia diselimuti beberapa sentimen positif, termasuk naiknya harga minyak mentah dunia yang mendorong penguatan bursa saham AS

By Rohimat Nurbaya 23 Februari 2016 11:31
Ilustrasi Analisis Ekonomi (Pixabay)

Money.id - Bursa Asia diproyeksikan menguat dengan memanfaatkan penguatan dari bursa saham Amerika Serikat, Wall Street. Pada perdagangan kemarin, Wall Street ditutup menguat +1 persen.

Analis Panin Sekuritas menyebut, sentimen pendorong naiknya Wall Street adalah kenaikan harga minyak sebesar 8 persen pada perdagangan kemarin. 

Kenaikan harga minyak menyusul laporan dari International Energy Agency, bahwa produksi shale oil kemungkinan turun 600 ribu bph di 2016 dan 200 ribu bph di 2017. Selain itu perhitungan rig minyak AS turun ke level terendah sejak 2009.

Sekretaris Jenderal OPEC, Abdalla Salem El-Badri, mengaku bersedia bekerja dengan produsen minyak non-OPEC untuk menemukan solusi agar harga minyak tidak semakin rendah. Pada perdagangan kemarin, harga crude oil menguat 6,21 persen ke level US$31,48 per barel.

Sementara itu, Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, setelah bergerak di teritori negatif, laju bursa saham Asia mampu berbalik ke area positif seiring sentimen melemahnya laju Yen terhadap US$ dan Euro setelah merespon penurunan Nikkei manufacturing PMI.

Sementara di China, ada pergantian pemimpin regulator pasar modal tampaknya direspon positif seiring harapan akan adanya perbaikan pasar modal ke depannya.

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section