Money.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka melemah pada perdagangan, Senin, 21 Maret 2016. Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, pada perdagangan hari ini rupiah dibuka Rp13,165 per dolar AS atau turun 48 poin atau 0,37 persen.

Pada penutupan akhir pekan lalu, rupiah menurun 42 poin atau 0,32 persen ke Rp13.117 per dolar AS. Saat itu rupiah bergerak di kisaran Rp13.006 – Rp13.136 per dolar AS.

Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan pada pekan lalu, rupiah sempat mengalami kenaikan namun bersifat terbatas. Hal itu terjadi akibat imbas aksi profit taking memanfaatkan euphoria akan pelemahan dolar AS yang diprediksi masih akan berlanjut hingga pekan depan.

"Potensi penguatan pada Rupiah diperkirakan dapat terjadi mengingat peluang itu didukung oleh fundamental ekonomi Indonesia yang mulai pulih," ucap Reza.

Fundamental ekonomi Indonesia yang dimaksud adalah, harga komoditas dunia yang juga mulai menguat, serta Bank Indonesia yang kembali memangkas tingkat suku bunga BI Rate di level 6,75 persen.

Reza menambahkan, terbatasnya penguatan rupiah belum dapat memberikan arahan yang jelas akan laju selanjutnya. Meski demikian, peluang kenaikan masih memungkinkan, mengingat laju USD yang masih dalam tren melemahnya.

"Selain itu, dengan asumsi data-data yang akan dirilis dapat direspon baik maka laju rupiah pun berpeluang kembali melanjutkan kenaikannya," tuturnya.