Money.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka melemah pada perdagangan Selasa, 15 Maret 2016. Berdarsarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah melemah 14 poin ke level Rp13.071 per dolar AS.

Pada perdagangan kemarin rupiah ditutup melemah 64 poin pada level Rp13.57 per dolar AS. Pelemahan rupiah disebabkan indeks dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Senin atau Selasa pagi menguat 0,47 persen. Ini merupakan kenaikan di hari kedua.

Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan meski rupiah dibuka melemah, secara domestik fundamental perekonomian Indonesia sudah mulai pulih, namun tetap masih ada risiko bagi rupiah.

Melihat data ekonomi Tiongkok masih melambat, serta kenaikan inflasi AS yang bisa mengangkat peluang Federal Funds RateO (FFR) untuk naik secara bertahap pada tahun ini.

"Apalagi semalam, laju dolar AS kembali mengalami kenaikan di tengah penantian pelaku pasar terhadap langkah selanjutnya dari ECB sehingga membuat laju Euro sedikit tertekan," ucap Reza.

Dia menambahkan, apresiasi laju dolar AS mampu terimbangi oleh laju kenaikan sejumlah komoditas. Kondisi tersebut yang dimanfaatkan laju rupiah untuk tetap dapat menguat. Support rupiah 13.094 serta resisten 13.077. (poy)