1. HOME
  2. FINANCE
FINANCE

Dianggap Aneh, Bisnis Ini Justru Datangkan Banyak Uang

Meskipun, pada awal perjalanan bisnis semuanya tidak akan berjalan dengan mulus. Sudah pasti akan banyak rintangan bahkan cibiran yang diterima.

By Dian Rosalina 4 Agustus 2016 08:10
Restoran Jamban di Semarang (netz.id)

Money.id - Salah satu kunci sukses dalam berbisnis adalah produk yang unik, orisinil dan bahkan cenderung aneh. Untuk menemukan produk tersebut pun tidak mudah.

Dibutuhkan pemikiran yang matang, kecerdasan dan cukup banyak keberanian. Namun, begitu produk ditemukan, uang akan datang dengan sendirinya.

Meskipun, pada awal perjalanan bisnis semuanya tidak akan berjalan dengan mulus. Sudah pasti akan banyak rintangan bahkan cibiran yang diterima.

Dilansir dari Cekaja.com, Kamis 4 Agustus 2016, bagi Anda para pebisnis atau calon pebisnis, bisa belajar dari 4 bisnis aneh yang justru datangkan banyak uang berikut ini:

Bisnis urin sapi di India

Bagi kita orang Indonesia yang mendengarnya pasti akan merasa jijik. Tapi tahukah Anda di India, satu liter urine sapi yang sudah dimurnikan dijual dengan harga US$ 1,2 hingga US$ 1,5 atau Rp15 ribu-Rp20 ribu per liter. Bahkan, permintaan urine sapi lambat laun mulai mengalahan permintaan susu sapi. Di India, sapi memang menjadi hewan keramat.

Masyarakat setempat pun meyakini bahwa urine sapi mengandung disinfektan dan dapat menyembuhkan sejumlah penyakit seperti liver, diabetes hingga kanker. Sejak bisnis urine sapi mulai berkembang pada tahun 2008-2009, sejumlah produsen pun mengembangkan bermacam produk turunan urine sapi seperti soft drink urine sapi dan kapsul.

Ternak kecoak di China

Bisnis aneh lainnya datang dari China. Seorang pria bernama Wang Fuming beralih dari peternak ayam menjadi peternak kecoak. Meski membayangkannya membuat Anda mual dan jijik tapi nyatanya Fuming mendapatkan banyak uang dari bisnisnya tersebut.

Dalam sehari, dia bisa mengantongi Rp 150 ribu dari penjualan kecoaknya. Kecoak-kecoak yang diternakkan Fuming rupanya dibeli oleh perusahaan kosmetik dan obat-obatan di Asia. Tapi, jangan pikir kecoak yang diternakan Fuming sama dengan kecoak yang Anda temukan di sekitar rumah.

Menurutnya, kecoak yang dibiakkannya merupakan jenis kecoak Amerika. Dia pun mejaga kebersihan kecoak dengan pakan khusus seperti biskuit dan sayuran.

Bakso jamban

Yang satu ini tak kalah aneh. Sebuah kafe dengan konsep jamban di Semarang, Jawa Tengah, menyediakan menu yang sulit menerbitkan selera makan. Sebenarnya, makanan yang disajikan umum digemari orang Indonesia yakni bakso.

Hanya saja, bakso tersebut disajikan buka di atas sebuah mangkok makan melainkan kloset alias jamban. Anehnya, cafe yang sempat menghebohkan media sosial ini banyak dikunjungi orang.

Budidaya cacing

Bisnis satu ini memang menjijikkan. Tapi, melihat nilai jualnya yang mahal, banyak orang mengubah rasa jijik menjadi ketertarikan. Keunggulan budidaya cacing yaitu pakan murah-berlimpah, perkembangan cepat, penyakit relatif tidak ada, perawatan mudah serta prospek pasar yang sangat terbuka. Harga cacing di pasar saat ini mencapai Rp Rp 40.000 – Rp 60.000 per kilogram.

Permintaan cacing juga tinggi khususnya dari peternakan belut dan lele. Sama seperti jangkrik, cacing juga tidak membutuhkan media yang besar. Ukuran kolam tempat budidaya cacing idealnya memiliki panjang dan lebar 1 x 4 meter.

Untuk satu kolam biasanya diisi 15 -20 kilogram indukan cacing. Masa panennya juga cukup singkat yakni 30 hingga 40 hari. Menariknya, dalam waktu 40 hari, 15 kilogram bibit cacing tersebut bisa berkembang menghasilkan 3 kali lipat, yaitu 45 kilogram per kolam.

Selain jadi pakan ikan dan ayam, ternyata jenis cacing tanah juga bisa dibuat untuk obat penyakit tipus, loh.

Baca Juga

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section