1. HOME
  2. FINANCE
BISNIS SYARIAH

Menkeu Sri Mulyani Yakin Indonesia Jadi Pemain Kunci Ekonomi Syariah

Hal ini didukung dengan kondisi Indonesia yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia

By Arry Anggadha 3 Agustus 2016 07:25
Menkeu Sri Mulyani (kiri) mendampingi Presiden Jokowi membuka World Islamic Economic Forum, di JCC, Jakarta (setkab.go.id)

Money.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyatakan Indonesia bisa menjadi penggerak utama pertumbuhan di sektor syariah. Hal ini didukung dengan kondisi Indonesia yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia dan 50 persen dari total penduduknya berusia produktif.

"Dengan kelas menengah yang besar dan pekerja yang terdidik, WIEF (World Islamic Economic Forum) sangat tepat menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci yang potensial dalam sektor syariah, termasuk keuangan syariah, bisnis halal, serta fesyen, dan industri kreatif," kata Sri Mulyani saat memberikan sambutan dalam World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, seperti dikutip dari laman Setkab.go.id.

Sri Mulyani menilai tema WIEF yang diusung kali ini yakni "Decentralising Growth & Empowering Future Business" sangat tepat. Apalagi tema ini menggarisbawahi pentingnya peran dari UMKM dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, ada tiga langkah sangat penting yang dilakukan WIEF. Pertama, menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah–swasta. Artinya memberikan harapan yang tinggi kepada kerja sama pemimpin negara, pembuat kebijakan, dan pengusaha khususnya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), pebisnis start up, dan penemu (inventor).

"Melalui ini, kita harapkan decentralising growth akan memberikan lebih banyak kesempatan kepada UMKM untuk menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi," kata Sri Mulyani.

WIEF ke-12, lanjut Menkeu, diharapkan tidak hanya membawa kerja sama ini, tapi juga memasukkan pertukaran budaya, misalnya MOCAFest yang memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk memulai berbisnis.

Langkah kedua, menurut Menkeu, pemerintah dan swasta harus mendorong inovasi. Ia menyebutkan, saat ini, bisnis berbasis komunitas ditunjang pembangunan teknologi digital, meningkat pada ekonomi kita.

"Inovasi menciptakan nilai dan tentu saja mengurangi biaya. IdeaPad adalah contoh bagaimana kita bisa memfasilitasi ide-ide baru, yang ada di masyarakat menjadi sebuah konsep yang bernilai ekonomi, di mana pebisnis start up bertemu investor," jelas Sri Mulyani.

Langkah ketiga, lanjut Menkeu, adalah mentransformasi semuanya menjadi langkah konkret. Menkeu menegaskan, kebijakan, strategi, dan diskusi hanya akan menguntungkan semua pihak jika selalu ditransformasikan ke usaha yang menguntungkan.

"Inilah tempat di mana jaringan bisnis datang untuk mendorong pelaku usaha untuk bertemu, bernegosiasi, dan menciptakan peluang serta berbagi pengalaman. Sehingga mereka (UMKM) bisa berkontribusi lebih banyak pada perekonomian," papar Sri Mulyani.  

(aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Finance Section