1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

Musa Widyatmodjo: Mengawali Bisnis Fashion Tak Bisa Instan

Karena sukses tidak hanya kreatif saja, tapi harus bisa membuat dan mengatur perencanaan bisnis dengan matang.

By Dian Rosalina 13 Maret 2016 08:05
Musa Widyatmodjo (Money.id/Dian Rosa)

Money.id - Mengembangkan sebuah bisnis tidak pernah ada yang instan, apalagi bisnis di bidang fashion. Misalnya saja desainer ternama, Musa Widyatmodjo yang telah bertahun-tahun membangun dan mempertahankan bisnis fashionnya dari bawah.

Dalam talkshow 'Building Succsessful Fashion Business' di Indonesia Fashion Week 2016', ia bercerita pada mulanya dia hanya seorang yang sering membuat pakaian ulang tahun untuk teman-teman adiknya.

Waktu itu, salah seorang temannya yang bekerja di departemen store ternama menyarankannya untuk memberikan contoh rancangannya agar bisa dipajang di toko tersebut.

"Teman saya bilang untuk memasukkan contoh desain saya ke departemen store tersebut. Kata sahabat saya jika itu berhubungan dengan bisnis terima saja dulu, pusingnya belakangan. Akhirnya dari situ kalau saya ada permintaan baju, saya langsung saja terima," kata Musa.

Baginya bisnis apapun itu apalagi bisnis fashion harus siap untuk merugi, karena tidak semua orang yang siap rugi. Menurutnya semakin orang berani untuk rugi, akan siap juga berinvestasi nantinya.

Melihat banyaknya media sosial sekarang ini, membuat beberapa desainer muda menganggap remeh bisnis ini. Jadi mereka malas untuk berkembang dengan baik.

"Harus bisa bedakan antara fashion show, jualan di online, jualan di dunia nyata, dan jualan di pameran. Kalau jualan hari-hari seperti di toko atau mal, orang biasanya akan belanja jika memang ingin. Tapi kalau pameran seperti IFW ini, dirayu teman akhirnya belanja. Itulah semua bisnis punya pekerjaan rumah masing-masing," ujar pria berkacamata tersebut.

Musa juga mengatakan, sekarang ini sudah banyak sekolah mode yang mengajarkan menjahit, membuat pola, membuat konsep, dan mengembangkan kreativitas. Namun belum banyak sekolah yang mengajarkan mengenai bisnis fashion, malah itulah yang diperlukan.

"Karena itulah saya mencoba membuat program pendidikan di Imelda Sparks untuk para pelaku industri yang baru memulai maupun yang sudah lama dibidang ini. Tapi di sana saya tidak mengajar hanya mengarahkan saja. Masih banyak orang berkompeten di sana yang bisa memberikan pelajaran lebih bagus dari saya," jelas dia.

Ia berharap dengan para pelaku diedukasi dengan baik, bisa memberikan arah yang pasti kemana bisnis fashion mereka nantinya. Karena sukses tidak hanya kreatif saja, tapi harus bisa membuat dan mengatur perencanaan bisnis dengan matang.

"Realitanya, mengawali bisnis itu mudah, tapi tidak semua orang bisa membangun. Bisnis apalagi fashion tidak bisa instan, karena tidak ada sejarahnya bisnis bisa langsung besar. Sebab kreativitas dan branding adalah dua hal yang berbeda," kata ketua koordinator event Indonesia Fashion Week 2016 ini. (dwq)

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section