Money.id - Tinggal di kota besar seperti Jakarta, membuat beberapa orang mulai mencoba bisnis sampingan untuk menambah pendapatan. Namun tidak jarang usaha coba-coba tersebut berubah menjadi bisnis yang menjanjikan.

Salah satunya adalah beberapa anak muda yang mencoba peruntungan di bisnis penyewaan gaun pesta dan gaun pengantin.

Berawal di akhir 2014, Laras Nurina, Arini Astari, Bondan Herumurti, Asri Anggrayni, dan Aris Suryamas mencoba membuat bisnis sampingan yang menguntungkan.

"Awalnya melihat beberapa masalah wanita sih seperti memakai baju hanya satu atau dua kali lalu beli yang baru lagi hingga menumpuk di lemari. Dari situ kami berpikir kenapa tidak membuat sebuah bisnis penyewaan baju saja," kata Laras Nurina yang diwawancarai Money.id, Senin 7 Maret 2016.

Melihat jasa di bidang sewa gaun dan kebaya desainer masih minim, serta belum ada toko yang membuatnya dengan sistem digital membuat Laras dan kawan-kawan mencobanya. Sebelumnya, Laras yang pernah berkerja di salah satu bank asing di Jakarta, hanya ikut-ikutan karena diajak ketiga temannya.

"Saya masih bekerja waktu itu di salah satu bank. Kemudian mereka mengajak saya dan Aris untuk ikut bersama memulai bisnis tersebut. Jadilah kami berlima menggeluti serius bisnis ini pada akhir tahun 2015," ujarnya.

Toko penyewaan gaun yang diberi nama BELSBEE ini menyewakan gaun-gaun untuk ke pesta, kebaya wisuda, dan gaun untuk pemotretan pre-wedding dari para desainer-desainer Indonesia.

Mulanya, Laras dan kawan-kawan membeli sekitar 20 gaun dari desainer lokal untuk memulai stok, tetapi lama kelamaan mereka akhirnya memakai sistem kerja sama dengan beberapa desainer untuk menyewakan gaunnya.

"Waktu itu memang beli sekitar 20 gaun dari beberapa desainer Indonesia seperti Sebastian Gunawan. Kira-kira ada enam gaun yang waktu itu saya beli dengan harga per gaunnya sekitar belasan juta rupiah dengan modal kurang lebih Rp100 juta. Nah kalau sekarang kami sudah menggunakan sistem kosinyasi atau kerja sama," ujar Laras.

Sistem kerja sama yang dilakukan oleh BELSBEE dengan beberapa desainer, seperti para desainer meletakkan beberapa koleksinya di toko mereka. Kemudian BELSBEE menyarankan untuk mematok harga 10-20 persen dari harga beli sebuah gaun.

Namun persentase tersebut bisa saja berubah sesuai dengan harga yang diinginkan oleh desainer bersangkutan. BELSBEE hanya menyarankan harga yang diberikan di pasaran.

"Kami sih lebih kepada menanyakan harga sewa di pasaran seperti apa. Misalnya harga beli gaun Rp20 juta, kami biasanya menyarankan untuk memberikan harga sewa Rp2 juta. Dari harga tersebut, kami akan menentukan sistem bagi hasilnya. Dari sistem ini, kami bisa mendapatkan omzet sekitar ratusan juta rupiah," ucap Laras.

Kini terdapat 500 gaun dari 40 desainer Indonesia yang dimiliki BELSBEE. Desainer tersebut antara lain seperti Sebastian Gunawan, Asky Febrianty, Patrick Owen, Verena Mia, dan masih banyak lagi. (poy)