Money.id - Indonesia Fashion Week (IFW) 2016 siap digelar untuk kelima kalinya pada 10-13 Maret 2016 di Jakarta Convention center (JCC), Jakarta Selatan. Dalam acara fashion terbesar se-Indonesia tersebut, akan menghadirkan banyak brand dan desainer pendatang baru yang menekankan pada aspek bisnis dan inovasi berbeda dari tahun sebelumnya.

"Tahun ini, Assosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) bekerja sama dengan Kerabat Dyan Utama, optimis mengarahkan dan mempromosikan produk mode buatan Indonesia yang mampu bersaing di pasar internasional dengan menekankan pada kultur budayanya," jelas Ketua APPMI, Poppy Darsono saat Konferensi Pers Indonesia Fashion Week 2016, Rabu 2 Maret 2016.

IFW 2016 akan menggelar pameran dagang (exhibition) yang menyajikan 470 label fashion dengan beragam kategori. Seperti aksesoris, Kid's Wear, Women's Wear, Men's Wear, Moslem Wear, tas, sepatu, perhiasan, casual ethnics, coctails, dan casual modern fashion yang telah melalui proses kurasi selama tiga bulan lamanya.

"Dalam Indonesia Fashion Week kali ini, kami akan menampilkan outfits karya para desainer tanah air, dan mancanegara. Tidak hanya itu, kami juga merekrut 187 model dari seluruh agency model Indonesia, 7 orang koreografer, dan 6 music director," kata Ketua Koordinator Indonesia Fashion Week 2016, Firman Musa.

Ia juga menambahkan setidaknya ada 10.200 outfits yang akan diperagakan dan dipajang di exhibition Indonesia Fashion Week 2016. Di antara banyaknya outfits yang ditampilkan, penyelenggaraan IFW tahun ini akan memberikan perhatian khusus kepada desainer dan merek busana muslim.

Perkembangan bisnis mode di Indonesia tak lepas dari peran pertumbuhan sektor busana muslim. Oleh sebab itulah, diharapkan dari penyelenggaraan IFW 2016 ini, Indonesia bisa menjadi kiblat busana muslim di Asia bahkan dunia.

"Kami memang lebih memperhatikan fashion busana muslim tapi untuk tahun ini kami kurangi, karena tahun lalu itu terlalu padat jadi tidak kelihatan unsur fashion-nya. Jadi akhirnya tahun ini kita harus kerja keras seperti mengadakan kurasi, seleksi, dan edukasi," ujar Musa.

Dia menambahkan pada kenyatannya para pelaku fashion muslim sekarang ini semakin banyak. Justru lewat IFW 2016, diharapkan bisa menjadi penyaring, siapa desainer yang benar-benar konsisten, kompeten dan memiliki penawaran-penawaran yang berbeda dengan lainnya.

"Karena pada akhirnya untuk ikut di IFW ini adalah sebuah proses dan investasi, jadi memang tidak mudah. Bagaimana pun juga Indonesia adalah negara dengan penduduk muslm terbesar. Kami ingin mengangkat pariwisatanya, agar Indonesia bisa menjadi trendsetter busana muslim dunia," kata desainer fashion senior tersebut.

Sementara itu, nantinya Indonesia Fashion Week 2016 akan mempersembahkan fashion show di dua stage, dimana main stage yang terdiri dari enam slot fashion show akan menampilkan puluhan desainer ternama. Sedangkan stage kedua dibuat lebih kecil untuk menampilkan empat slot fashion show.