1. HOME
  2. DIGITAL
DIGITAL

Pelanggan Diurus Smartfren, Esia Perkuat Jajaran Direksi

Bakrie Telecom mencatatkan kerugian Rp 3,66 triliun per tahun.

By Adhi 12 Januari 2016 16:51
Bakrie Telecom / Esia (merdeka.com)

Money.id - PT Bakrie Telecom Tbk, selaku pemegang merek seluler dan jaringan telekomunikasi Esia, baru saja menunjuk Taufan Eko Nugroho selaku wakil direktur utama, Rotorasiko.

Penunjukkan Taufan sebagai Wadirut anyar ini disampaikan pada acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) wakil direktur utama yang berlangsung hari ini, Selasa 12 Januari 2016, di Jakarta.

Promosi anggota direksi baru ini diklaim sebagai upaya penguatan manajemen guna mendorong bisnisnya di masa depan. Terutama di sektor layanan digital. 

"Kami menilai era digital dan layanan 4G tak terelakan. Aplikasi digital yang kami kembangkan dan kerja sama jaringan dengan mitra kami, akan meningkatkan kinerja perseroan ke depan. Bergabungnya Taufan diyakini dapat mempercepat terlaksananya strategi kami," ungkap Presiden Direktur Bakrie Telecom, Jastiro Abi.

Seperti yang telah diketahui, performa bisnis Esia terus merosot dalam beberapa tahun belakangan.

Dalam keterangan pers yang diterima, per kuartal III 2015 lalu, Bakrie Telecom hanya mampu meraup pendapatan sebesar Rp 478 miliar. Namun, kerugiannya membengkak hingga Rp 3,66 triliun per tahun.

Dengan kondisi tersebut, Bakrie Telecom sendiri telah menjalin kerjasama dengan Smartfren, selaku sesama penyedia layanan jaringan seluler berteknologi CDMA. Dalam perjanjian kerja sama yang disepakati, Bakrie Telecom harus menyerahkan hak frekuensinya ke Smartfren. Ini artinya, pelanggan Esia kini dilayani oleh jaringan Smartfren.

Sebelumnya, telah beradar kabar bahwa layanan Esia di luar Jakarta dan Bandung akan segera berhenti beroperasi. Sejumlah pelanggan Esia di luar wilayah Jakarta dan Bandung mengaku mendapatkan pesan singkat yang berbunyi, "Pelanggan Yth, penghentian layanan kami di area Anda akan dilakukan bertahap mulai 1 Januari 2016."

Namun sayang, pihak Bakrie Telecom sendiri belum mengeluarkan tanggapan resmi mereka terkait hal ini.

Suka Artikel Ini? Klik Like

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section