Bukan hanya kerugian secara finansial, namun keamanan dan kerahasiaan data Go-Jek juga terancam
By Nur Chandra Laksana 11 Januari 2016 13:25Money.id - Sebagai salah satu startup terbesar di Indonesia, Go-Jek sudah memiliki pelanggan yang banyak. Namun di sisi lain, aplikasi Go-Jek ini belum aman.
Seorang programmer, Yohanes Nugroho, menemukan bug--celah keamanan pada sebuah aplikasi--yang banyak. Sehingga, aplikasi ini rentan diretas.
Yohanes menemukan bug di aplikasi Go-Jek tersebut pada Agustus 2015. Namun dia baru mempublikasikan tulisan ini pada Minggu, 10 Januari 2016.
Dalam blog tersebut, Yohanes menuliskan bahwa ada lebih dari satu bug yang ditemukan, yang bisa membuat Go-Jek mudah diretas. Yang paling bahaya adalah risiko kebocoran data pelanggan dan pengemudi Go-Jek.
Selain kebocoran data, Go-Jek juga bisa terancam dari sisi finansial. Hal ini terbukti dengan mudahnya peretas masuk sistem API --sebuah protokol dalam sebuah aplikasi. Kemudian, si peretas dengan mudah juga mengganti jumlah kredit akun pelanggan dan pengemudi.
“Waktu itu saya merasa bimbang, apakah cepat diberitahukan kepada publik atau menunggu dulu. Namun akhirnya saya tunggu terlebih dahulu,” tulis Yohanes di dalam blog pribadinya.
“Sebelum saya membuat tulisan ini saya sempat mengecek bug tersebut. Memang sebagian sudah diperbaiki, namun sebagian besar masih belum,” tambah Yohanes.
Namun dalam kesempatan lain, CEO Go-Jek, Nadiem Makarim menyatakan bahwa celah bug itu telah diperbaiki. Tim dari Go-Jek langsung memperbaikinya sesaat setelah menerima laporan tersebut.
“Dapat kami tegaskan bahwa saat ini kredit milik pelanggan dan mitra pengendara 100 persen aman,” tegas Nadiem.
Dalam tulisan di laman Facebook resmi mereka, Go-Jek juga telah memuat sebuah pemberitahuan akan diadakannya maintenance berkala, antara pukul 00.00 hingga 02.30 WIB.
Hello GO-JEKers,Dalam rangka memastikan layanan optimal kepada para pengguna aplikasi GO-JEK, bersama ini kami...
Posted by GO-JEK on Sunday, 10 January 2016
(ita)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Nomor Telepon Akan Kehilangan Pamor di Masa Depan?
11 Januari 2016 08:03