Money.id - Saling adu argumen sering dilontarkan oleh mereka yang memiliki salah satu kamera ini, Nikon atau Canon. Tak sedikit membela mati-matian demi mengunggulkan kecanggihan kamera yang dimiliki.

Realita tersebut merupakan gambaran nyata bahwa Nikon dan Canon saling berkompetisi, merebut hati para 'pengabdi' objek. Persaingan bisnis dua perusahaan raksasa asal Jepang itu cukup kuat dan berlangsung hingga saat ini.

Nikon dibentuk pada 1917 dari beberapa perusahaan optik yang lebih dulu berdiri sejak 1800-an. Nikon awalnya menyediakan kebutuhan militer di Perang Dunia II, seperti teropong, bomsights, serta pengukur jarak pada kapal perang.

Lalu 20 tahun kemudian atau sekitar 1937, Canon muncul dengan produk yang ditawarkan pertama kali adalah Kwanon 'Leica Model II'. Namun sayang, sang pecipta Canon, belum mampu membuat lensa, hingga memutuskan bekerjasama dengan Nikon.

Lalu pada 1986, Nikon pertama kali meluncurkan SLR autofokus (F-501) menyusul setahun kemudian Canon mengeluarkan EOS series yaitu kamera dan koleksi lensa lengkap dengan autofokus, dari yang berkualitas rendah sampai tinggi.

Persaingan mereka berlangsung sampai Canon mengeluarkan EOS300D pada 2003 dan lima tahun kemudian Nikon meluncurkan D90 sebagai kamera DSLR yang kompatibel dalam pembuatan video.

Bukan hanya itu pada 2011 Nikon membuat kamera mirrorless digital dengan Nikon seri 1 untuk masuk kedunia pasar. Selanjutnya tahun 2012 Canon ikut membuat EOS M menjadi kamera Mirrorles.

Penjualan
Dikutip laman Visual.ly, Selasa 19 Januari 2016 pada 2014 penjualan Canon lebih unggul dengan pendapatan sebesar US$37 miliar atau setara dengan Rp513 triliun. Sementara Nikon hanya US$6,2 miliar atau Rp85,9 triliun.

Pendapatan yang fantastis tersebut ternyata karena Canon menjual lebih banyak produk daripada Nikon. Bila Nikon hanya sebatas kamera dengan ekspektasi yang diklaim tak mengecewakan, berbeda dengan Canon yang menghadirkan mesin printer.

Bukan hanya itu saja, EOS bahkan mengeluarkan kamera (EOS) yang punya kemampuan untuk membuat film, dengan resolusi yang luar biasa, dan peralatan mudah digunakan.

Meski demikian, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun rata-rata fotografer yang menggunakan dua merek tersebut, sudah mengetahui kebutuhan dalam penggunan kamera. (els)