Perjuangan yang harus dilewati oleh Tamara Fields ini seperti sedang mendaki sebuah tebing terjal.
By Nur Chandra Laksana 19 Januari 2016 10:34Money.id - Twitter sebagai salah satu situs sosial media yang berbasis micro blog membebaskan siapa saja menggunakan platform ini untuk menyebarkan informasi.
Sayangnya, ada beberapa pihak yang menyalahgunakan kebebasan Twitter untuk membuat sebuah tulisan, salah satu contohnya adalah ISIS. Mereka menggunakan Twitter sebagai media untuk menyebarkan propaganda dan menebar teror di seluruh dunia.
Akibatnya, sorang janda yang suaminya terbunuh di Jordan, Tamara Fields menggugat Twitter karena membiarkan ISIS untuk melakukan kegiatan mereka, meskipun Twitter telah mengetahui hal tersebut.
"Tanpa Twitter, ledakan perkembangan ISIS dari awal hingga menjadi grup teroris paling ditakuti di dunia pada hari ini mungkin tidak akan terjadi," seperti itulah isi tuntutan yang dilayangkan oleh Tamara.
Untuk merespon hal ini, pihak Twitter nampaknya sudah memberikan balasan. Isi dari balasan tersebut adalah, "Walaupun kami percaya gugatan tersebut tidak berdasar, namun kami turut berbela sungkawa atas kehilangan salah satu anggota keluarga anda. Ancaman kekerasan dan promosi terorisme tidak layak ada di Twitter dan media sosial lainnya, peraturan kami sudah menjelaskan hal tersebut.”
Jika menilik kasus tersebut, nampaknya beberapa ahli menyebutkan bahwa apa yang sedang diperjuangkan oleh Tamara nampaknya seperti sedang mendaki sebuah tebing yang terjal. Walaupun apa yang diperjuangkan oleh Tamara adalah untuk menyadarkan para platform sosial media tersebut lebih keras lagi dalam menyaring konten mereka.
Namun perjuangan Tamara tidak sendiran. Contohnya adalah, sekumpulan peretas yang bernama Anonymous sedang gencar-gencarnya menutup akun para simpatisan dan pengikut ISIS dari seluruh platform media sosial demi menghancurkan jaringan penyebaran ISIS.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus