Selain itu, pembelian makanan kaleng dan sejenisnya juga diperkirakan akan meningkat.
By Nur Chandra Laksana 22 Juni 2016 17:05Money.id - Gelaran hari belanja online ramadan (Harboldan) pertama telah dilaksanakan pada 26 Mei 2016 lalu. Ternyata, dari pelaksanaan tersebut terlihat jelas bagaimana kebiasaan rakyat Indonesia dalam menyambut puasa dan lebaran.
"Pada tahun ini kami kembali melihat bahwa keinginan berbelanja masyarakat Indonesia menjelang puasa dan lebaran tetap tinggi," tutur Co-Founder Livaza sekaligus wakil ketua Harboldan, Fitri Kamadi pada acara media update Harboldan, di gedung Indosat, Jakarta.
Selain itu, menurut data yang didapatkan tim Harboldan pada kegiatan pertama pada 26 Mei lalu, memperlihatkan adanya pergeseran peak pembelian. Pada pelaksanaan pertama tersebut, pelanggan lebih banyak berbelanja pada pukul 11 siang dan jam 7 malam.
"Untuk jam pembelian sendiri, terlihat adanya pergeseran. Dari data yang kami dapatkan, para pelanggan lebih banyak berbelanja pada pukul 11 siang hingga pukul 1 siang dan pukul 7 malam hingga pukul 11 malam," ungkap Fitri.
Untuk barang yang dicari pada awal puasa sendiri, menurut data yang didapatkan menunjukkan, produk-produk kecantikan dan produk fashion. Namun, pada pertengahan bulan puasa ini, tren pembelian sudah mulai bergeser ke produk elektronik dan gadget.
"Menurut data yang kami dapatkan dari Google, pencarian barang elektronik dan gadget dengan harga diatas Rp2 juta sudah mulai naik pada pertengahan puasa ini," tutur Head of Marketing JD.id, Wenni Setiorini.
Jika melihat tren ini, maka pada gelaran kedua Harboldan yang berlangsung pada tanggal 24 Juni mendatang, tren tersebut akan terulang. Selain itu, barang lainnya seperti makanan kering dan beberapa barang sejenisnya juga akan meningkat pada sesi kedua Harboldan mendatang.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus