1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

5 Desainer Indonesia Bakal 'Unjuk Gigi' di LA Fashion Week

Anniesa Hasibuan memukau para penonton lewat koleksinya di New York Fashion Week, kini giliran lima desainer Indonesia yang tampil di LAFW 2017.

By Dian Rosalina 21 September 2016 13:40
Konferensi Pers Los Angeles Fashion Week SS17 and Explore Indonesia 2016 (Foto: Dian Rosa/Money.id)

Money.id - Untuk kedua kalinya Los Angeles Fashion Week (LAFW) akan mengundang desainer-desainer berbakat dari seluruh dunia untuk menampilkan koleksinya dalam koleksi Spring/Summer 2017. Setelah Anniesa Hasibuan sukses memukau para penonton lewat koleksinya di New York Fashion Week beberapa waktu lalu, kini giliran lima desainer Indonesia yang bakal berlaga menampilkan koleksinya di LAFW 2017.

Lewat inisiatif Konsulat Jendral Republik Indonesia Los Angeles bekerja sama dengan Indonesian Women Alliance (IWA) terpilihlah lima desainer yakni Aurelia Santoso, Ivan Gunawan, Nonita Respati, Oscar Lawalata, dan Rinda Salmun yang akan menampilkan koleksi mereka masing-masing dalam peragaan busana di LAFW 2017.

"Berkat dukungan dari Konsulat Jenderal RI di Los Angeles, Indonesian Women Alliance akhirnya memilih beberapa desainer untuk mengirim koleksinya agar bisa dikurasi oleh panitia LAFW 2017. Jadi dari beberapa penyaringan, terpilihlah lima desainer tersebut yang akan menampilkan karyanya disana," Ujar perwakilan dari IWA, Febiola Sondakh dalam acara konferensi pers LAFW 2017 dan Explore Indonesia 2016.

Nantinya lima desainer tersebut akan memakai unsur-unsur Indonesia dalam setiap koleksinya, seperti tenun dan batik. Desainer Ivan Gunawan yang juga ikut tampil dalam LAFW 2017, megaku dia cukup senang bisa tampil di salah satu pagelaran busana bergengsi di Amerika. Dia mengatakan telah mempersiapkan beberapa koleksinya yang akan dia bawa ke Los Angeles.

"Brand ready to wear saya, Jajaka, akan menampilkan tema Suku. Kali ini saya akan membawa keunikan dengan memadukan batik print dan tenun. Saya yakin Jajaka cocok dengan iklim masyarakat LA yang memiliki iklim hampir sama dengan Indonesia," kata Ivan.

Dia juga menambahkan tenun yang dia pakai kali ini adalah Tenun Toraja dan motif batik yang dicampur dengan animal print seperti motif zebra. Di sana ia akan mempresentasikan 25 koleksi dengan total look sekitar 50 pieces yang terdiri busana pria dan wanita.

"Kenapa saya tidak mengkhususkan batik tulis, karena batik print memang lebih cepat pengerjaannya. Dan jujur memang lebih murah. Selain itu, kenapa harus dipadukan kerena saya ingin membuat motif yang bisa diterima di tingkat internasional. Dan spesialnya juga, saya juga berkolaborasi dengan desainer sepatu asal Surabaya yang menampilkan motif Kalimantan dalam desainnya," jelas dia.

Selain itu beberapa desainer lain seperti Purana by Nonita Respati akan menampilkan teknik batik yang berbeda yakni dengan alat brush atau seprot. Mengambil tema Popsicle brush, koleksi yang banyak mengambil warna-warna cerah itu akan menampilkan 25 koleksinya dalam peragaan busana LAFW 2017. Dia pun juga akan menampilkan beberapa busana dengan teknik jumputan.

Berbeda halnya dengan desainer Rinda Salmun, untuk pertama kalinya, ia bekerja sama dengan beberapa pengrajin dari Garut, Jawa Barat untuk menampilkan koleksinya dengan Tenun Garut yang unik. Tak hanya tenun, ia pun akan memadupadankannya dengan songket Palembang.

Sementara itu LAFW yang telah menampilkan banyak desainer dari seluruh dunia terseuta an digelar pada 25 September - 2 Oktober 2016 mendatang di Hollywood, Athletic Club, Los Angeles, Amerika Serikat. (dwq)

Baca Juga

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section