Money.id - SMK NU Banat di Kudus berkesempatan menampilkan koleksi dari empat siswinya dalam fashion show dan pameran di Center Stage's, Asia’s Fashion Spotlight di Hongkong. Label bernama Zelmira itu, sukses mendapat pujian dari pengamat fashion internasional lewat ajang yang berlangsung sejak 7-10 September itu. 

Salah satu editor majalah fashion dari Amerika Serikat, Alexander Geyman menyanjung karya mereka sebagai salah satu koleksi busana berkelas dan tampil beda, dibandingkan label fashion internasional lainnya.

"Apa yang mereka tampilkan ini sangat berbeda. Sangat berkelas dan sophisticated. Mereka menampilkan identitas yang sangat kuat dalam koleksi busananya," ungkap Alexander dalam rilis yang diterima Money.id.

Empat siswi SMK NU Banat itu adalah Risa Maharani, Nafida Royyana, Rania, dan Nia Faradiska. Mereka terpilih melalui proses seleksi dan berkesempatan memamerkan desain busananya di panggung utama.

Mengangkat tema 'Revive' mereka menampilkan busana gaya urban modest wear yang dipadukan dengan penggunaan kain batik serta bordir bernuansa Indonesia.

Alexander mengaku terkejut ketika mendapati bahwa desainer di balik koleksi Zelmira adalah para siswi tingkat sekolah menengah yang masih berusia 16-17 tahun. Sebagai fashion editor di Majalah Focus yang memiliki pengalaman di industri fashion dunia, Alexander mengagumi koleksi busana khas Kudus, Indonesia tersebut.

"Saya sudah sering melihat fashion show di berbagai negara, termasuk koleksi busana bergaya muslim. Namun apa yang mereka tampilkan ini berbeda. Tidak seperti desainer pada umumnya yang bergaya Eropa dan semua hampir sama karakternya," ujarnya.

Sejak hari pertama, koleksi busana Zelmira sukses memukau seluruh pengunjung yang hadir dalam Hall Center Stage Hongkong.Koleksi Zelmira sangat lekat dengan nuansa etnik dari budaya Indonesia. (els)