Money.id - Fashion week dulu dianggap sebagai salah satu wadah untuk menampilkan karya terbaru kelas dunia dalam bidang fashion. Salah satu dari fashion week yang paling berpengaruh di dunia fashion adalah New York Fashion Week.

Tak heran, banyak desainer di seluruh dunia yang berlomba untuk bisa tampil di NYFW setiap tahunnya. Namun fashion week tersebut kini mendapat banyak kritikan dari para kritikus fashion dunia karena keberadaan media sosial.

"Kami mendengar para desainer, peritel, dan semua orang mengeluh tentang show ini. Ada yang salah karena keberadaan media sosial," kata perancang Diane von Furstenberg, selaku ketua dari New York Council of Fashion Designers Of America (CFDA) yang dikutip dari Racked, Rabu 7 September 2016.

Furtenberg menjelaskan, konsumen melihat rancangan-rancangan di fashion week melalui Instagram dan kemudian pergi ke butik. Namun mereka tidak bisa membelinya hingga 6 bulan ke depan karena dalam waktu 6 bulan setelah show, busana tersebut baru bisa berproduksi dan siap dikirim ke toko-toko.

Namun kini sebagain besar desainer dan rumah mode mencoba peruntungan di NYFW dengan membawa langsung hasil rancangan mereka kepada konsumen saat acara digelar. Bulan Februari lalu, misalnya, brand seperti Rebecca Minkoff, Michael Kors, dan Proenza Schouler mulai bereksperimen dengan menjual produk secara langsung dari catwalk.

Dan seiring akan digelarnya NYFW pekan depan, jumlah brand-brand yang berminat terus meningkat. Karena itu, IMG selaku pemilik NYFW, mengumumkan bawa mereka akan membuka pop-up shop selama gelaran NYFW berlangsung.

Acara The Shop @ NYFW: The Shows akan digelar di 875 Washington Street dari tanggal 8 hingga 11 September. Dalam acara tersebut brand-brand terkenal seperti Fallon, Lizzie Fortunato, and Monogram akan menjual produk mereka secara langsung ke konsumen.

Sementara F.Y.I. @ MADE New York akan buka dari tanggal 12 sampai 14 September di 449 West 14th Street, dan akan menampilkan busana dan aksesoris - termasuk yang baru dipamerkan di atas catwalk - dari desainer seperti Andrea Jaipei Li, Krewe Du Optic, dan Pyer Mos.

Peraturan tersebut berubah seiring dengan tujuan untuk mendorong penjualan brand di tengah momen pemasaran besar-besaran yaitu pertunjukan fashion. Sementara bagi brand baru, pasar busana itu merupakan kesemptan untuk menancapkan brand di hati konsumen untuk pertama kalinya.

Topshop pun juga mengumumkan bahwa bagian dari koleksi uniknya, yang baru saja mendapat sambutan luar biasa di London Fashion Week beberapa waktu lalu akan tersedia secara online dan gerai terpilih begitu usai di tampilkan di NYFW 2017, 18 September mendatang.

Sebelumnya, konsumen harus menunggu beberapa bulan setelah busana itu dikirim ke butik. Seperti Topshop, desainer Thakoon Panichgul juga mulai menerapkan fashion show berformat 'lihat sekarang, beli sekarang' untuk lini produk terkenalnya, Thakoon.

Seperti yang dilaporkan Business of Fashion, brand Thakoon kembali meluncurkan model bisnis baru langsung ke konsumen. Selain menjual melalui situs e-commerce, Thakoon membuka gerai mandiri pertamanya pada hari Senin di Soho.

Karena fashion week tidak lagi tentang menjual ke department store dan gerai khusus terlebih dahulu, maka Thakoon akan menampilkan koleksi Musim Gugur 2016 di New York Fashion Week musim ini, agar bisa langsung dibeli oleh konsumen.