1. HOME
  2. FASHION-BIZ
FASHION

Perkuat Bisnis Para Desainer, JFW Hadirkan Fashionlink

Ada 16 desainer dan label Indonesia Fashion Forward yang terlibat dalam Fashionlink.

By Dian Rosalina 15 September 2016 09:37
Narasumber Konferensi Pers Fashionlink dan para model yang memakai busana dari tiap desainer (Money.id/Dian Rosa)

Money.id - Melihat animo masyarakat terhadap brand fashion dalam negeri, Jakarta Fashion Week menghadirkan pop up store, Fashionlink untuk memperkuat bisnis fashion para desainer. Sejumlah label dan desainer yang tergabung dalam Indonesia Fashion Forward turut terlibat dalam kolaborasi yang akan berlangsung hingga Januari 2017 mendatang.

"Fashionlink sudah ada tiga tahun lalu, awalnya ini satu program yang diselenggarakan JFW hanya setahun sekali. Program Indonesia Fashion Forward ini melatih para desainer untuk mengembangkan bisnis mereka agar bisa berinteraksi langsung dengan para konsumen. Mudah-mudahan Fashionlink ini bisa membantu para desainer Indonesia," kata Direktur Jakarta Fashion Week, Lenni Tedja dalam konferensi pers Fashionlink x #BLCKVNUE, di Senayan City, Rabu 14 September 2016.

Lenni menambahkan, respons masyarakat terhadap Fashionlink yang baru pertama diadakan ini cukup bagus. Walaupun baru resmi dibuka pada awal September, namun sudah ada beberapa transaksi dari konsumen untuk membeli produk fashion yang ditampilkan.

Ada 16 desainer dan label Indonesia Fashion Forward yang terlibat dalam Fashionlink yang bekerjasama dengan #BLCKVNUE Senayan City pada tahun ini, antara lain Norma Hauri, Rani Hatta, Monday to Sunday, Billy Tjong, Andhita Siswandi, Paulina Katarina, Day and Night, Bateeq, Milcah, Alex[a]lexa, SOE JAKARTA, Jii by Gloria Agatha, Shop at Velvet, BYO, dan Batik Chic.

Namun, Lenni mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan desainer yang menampilkan produknya saat dimulainya Jakarta Fashion Week. "Rencananya akan ada penambahan desainer termasuk dengan mens wear tapi semua masih rencana. Dan saya juga meminta untuk tiap desainer yang terlibat disini juga aktif media sosial mereka masing-masing untuk memasarkan produk mereka di Fashionlink ini," ujar dia.

Sementara itu salah satu desainer yang ikut dalam acara tersebut, Rani Hatta mengatakan, koleksi yang ia tampilkan dalam Fashionlink tersebut masih dengan koleksi yang lama. Tapi yang membuatnya berbeda adalah ada beberapa model busananya yang eksklusif ia tampilkan di sana.

"Karena saya belum mengeluarkan koleksi baru jadi ini adalah koleksi saya di bulan Ramadan kemarin. Tapi nanti kalau sudah selesai mungkin koleksi terbaru saya akan ditampilkan di sini. Yang bedanya dengan koleksi yang lain dari saya sih kalau tempat lain tidak ada koleksi yang agak mahal, cuma kalau di sini seperti coat saya ada. Untuk koleksi saya yang disini mulai dari Rp400ribu-Rp2 juta," jelas Rani saat diwawancara Money.id.

Ia juga berharap dengan adanya Fashionlink tersebut, para pengunjung akan lebih memperhatikan brand-brand mereka dan akan ramai. Supaya banyak masyarakat yang lebih tertarik untuk berbelanja produk-produk fashion lokal Indonesia daripada produk luar negeri yang sudah cukup banyak di Jakarta.

"Yang pasti sih aku berharap tokonya ramai dan banyak yang beli ya. Siapa sih yang tidak mau tokonya ramai, tapi yang jadi harapan saya dengan adanya Fashionlink bisa membantu para desainer menjual produknya supaya lebih berkembang lagi bisnisnya," kata wanita berhijab itu.

(da/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fashion-Biz Section