1. HOME
  2. DIGITAL
DIGITAL

Tarif Panggilan Telepon Beda Operator Segera Turun 25%

Kesepakatan ini rencananya akan dituangkan ke dalam aturan resmi pada bulan Juni mendatang.

By Adhi 25 Mei 2016 16:00
Ilustrasi (pexels.com)

Money.id - Beberapa waktu lalu, diwartakan bahwa Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, telah menggelar pertemuan dengan para bos operator telekomunikasi guna membahas penurunan tarif interkoneksi (telepon antar operator).

Jika kala itu Menteri Rudiantara enggan membeberkan angka pasti penurunan tarif interkoneksi yang ditetapkan, kini CEO XL Axiata, Dian Siswarini, memberikan titik terang.

Menurut keterangannya, berdasarkan hasil diskusi bersama operator telekomunikasi dan juga pemerintah, direncanakan bahwa penurunan tarif interkoneksi akan mencapai angka 25 persen. Kesepakatan ini rencananya akan dituangkan ke dalam aturan resmi pada bulan Juni mendatang.

"Kemarin itu sudah diumumkan kalau average penurunannya sekitar 20-25 persen lah ya. Tapi kalau dari saya sudah sering berkali-kali inginnya turun jadi 40 persen," ujar Dian seperti dikutip dari laman Merdeka.com, Rabu 25 Mei 2016.

Menurutnya, untuk memberlakukan tarif baru, dibutuhkan waktu kurang lebih dua bulan karena diperlukan penyesuaian soal billing carrier.

"Ya, itu kan hasil dari perhitungan pemerintah berdasarkan data-data yang mereka kumpulkan. Kami pun dari pihak operator telekomunikasi memberikan input juga kepada pemerintah," jelas wanita lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

Sebegai informasi, tarif interkoneksi ini sederhananya adalah komponen biaya yang dikeluarkan operator untuk melakukan panggilan lintas jaringan atau antar operator. Tarif interkoneksi inilah yang kemudian menjadi salah satu dari komponen dalam menentukan tarif ritel selain margin, biaya pemasaran, dan lainnya.

Baca juga:

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section