Money.id - Baru-baru ini sejumlah warga meluapkan kekecewaannya bahkan marah, karena lukisan kuno dibuat ulang dengan gaya yang lebih modern seperti gambar kartun. Warga pun mengecam proyek restorasi lukisan dinding dari zaman Dinasti Qing itu. 

Ya, warga di provinsi Liaoning, China seperti dikutip dari Telegraph, Sabtu 2 Juli 2016, mereka yang mengubah lukisan itu bermaksud ingin melestarikan budaya, tapi apa daya lukisan berumur 270 tahun di klenteng Yunjie malah digambar ulang. Bahkan pejabat yang bertanggung jawab terhadap proyek tersebut dipecat.

Proyek senilai 100 ribu yuan atau sekitar Rp205 juta itu dimaksudkan untuk merestorasi Klenteng Yunjie yang terletak di Chaoyang, Provinsi Liaoning, China. Entah bagaimana, ketika merestorasi lukisan kuno, para pekerja melakukan perubahan yang sangat drastis dan jauh dari aslinya.

Klenteng yang berada di Gunung Phoenix itu merupakan objek wisata utama di Provinsi Liaoning, sekitar 310 mil timur laut dari Beijing. Sebuah struktur dalam klenteng berasal dari tahun 907-1125 ketika Dinasti Liao menguasai China.

Menurut Global Times, kantor berita milik pemerintah China, sebagian peninggalan itu adalah dari dinasti Qing yang memerintah China pada 1644-1911. Pemerintah daerah Chaoyang segera meluncurkan investigasi setelah seorang blogger membandingkan foto-foto lukisan baru dengan yang lama di situs media sosial Weibo.

Wang Jinyu, seorang ahli restorasi lukisan dari DunhuangAcademy, mengatakan restorasi ini sangat memalukan. "Ini penghancuran peninggalan budaya karena yang asli sudah tidak ada lagi. Ini benar-benar memalukan, saya merasa sedih," kata dia.

Untuk saat ini, netizen China tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis. "Saya tidak bisa menahan diri untuk tertawa," tulis salah satu pengguna Weibo.

Sementara lainnya menimpali. "Mereka telah mengubah lukisan klasik menjadi grafiti. Ini terlihat seperti yang ada di Disneyland, bukan? Hatiku hancur." (els)