1. HOME
  2. NEWS
PENGAMPUNAN PAJAK

Jokowi Janji Kawal Terus Proses Tax Amnesty

Pemerintah sudah berkali-kali bertemu dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyiapkan instrumen-instrumen investasi.

By Rohimat Nurbaya 3 Juli 2016 11:08
Presiden Joko Widodo (tengah) (Setkab RI)

Money.id - Undang-Undang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) mulai dilakukan. Dengan demikian DPR RI akan menindaklanjutinya lagi dengan revisi-revisi total Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Undang-Undang Pajak Penghasilan (PPh).

"Kita ingin negara kita kompetitif dalam hal perpajakan. Kalau negara lain melakukan dan menjadi sebuah daya tarik, kita juga bisa melakukan itu," ujar Jokowi dikutip dari laman Setkab RI.

Jokowi menegaskan, jadi tidak hanya berhenti di Undang-Undang Tax Amnesty, harus ada tindaklanjutnya. Kata dia, tax amnesty bukan semata-mata memberikan pengampunan pajak tapi repatriasi aset, yakni pengembalian modal yang tersimpan di bank luar negeri atau di cabang bank luar negeri ke Indonesia.

"Diharapkan mereka nantinya bisa menaruh kembali asetnya di Indonesia seiring dengan perkembangan kerja sama perpajakan internasional di level G20, OECD, dan non OECD," ujarnya.

Guna menangkap peluang akan kembalinya modal ke Indonesia melalui program tax amnesty itu, menurut Presiden, pemerintah sudah berkali-kali bertemu dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyiapkan instrumen-instrumen investasi.

Kata dia, hal itu juga sudah dibicarakan dengan aparat, sudah kita bicarakan, baik dengan Kejaksaan Agung, dengan Kapolri, dengan KPK, dengan PPATK, supaya semuanya jelas, supaya semua terang benderang dan glambang.

"Ini hanya untuk satu, pembangunan bangsa dan negara, tidak ada yang lain," tegas Presiden.

Ia menyebutkan, instrumen-instrumen itu di antaranya adalah Surat Berharga Negara (SBN), ada infrastructur bond, ada nanti reksadana penyertaan terbatas, kontrak pengelolaan dana. Kata dia, semuanya telah disiapkan, obligasi BUMN juga disiapkan.

"Jadi mau masuk kemanapun. Ini sudah disiapkan instrumennya, tapi juga cepet-cepetan kalau yang masuk masih nunggu-nunggu tahun depan ya tidak dapat," ujar Jokowi.

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section