Pagi ini, Kamis 28 Januari 2016, Darmawan kembali mendatangi Mapolda Metro Jaya. Kedatangannya bukan untuk pemeriksaan, tetapi untuk mengecek perkembangan kasus kematian putrinya.
"Saya mau ngecek aja. Ya mau nanya perkembangan saja bagaimana pemeriksaannya," kata Dermawan.
Menurut Dermawan, polisi sudah bekerja maksimal.Ia mengaku puas dengan kinerja aparat Unit I Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, yang menangani kasus kematian anak perempuannya. Di mata pria berkacamata ini, polisi sudah bersikap netral.
Tujuannya ke Mapolda Metro hari ini, kata dia, hanya ingin tahu sejauh apa perkembangan kasus kematian putrinya itu.
"Nggak (lamban) juga, mau tahu saja. Sebentar ya saya ke dalam dulu. Saya sendiri mau ke kantor, ini mampir," ucapnya sembari meninggalkan para pewarta.
Wayan Mirna Salihin tewas dalam waktu singkat usai menyeruput es kopi Vietnam di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu 6 Januari 2016. Berdasarkan hasil autopsi serta uji laboratorium terhadap kopi yang diminumnya, polisi mendapatkan fakta adanya kandungan sianida.
Tak ingin gegabah, polisi pun melakukan olah TKP ulang dengan materi pembuatan es kopi Vietnam di Olivier Cafe, Selasa 19 Januari 2016. Setelah itu, polisi semakin yakin tak ada kelalaian cafe dalam hal pemilihan bahan baku kopi. Kopi di kafe tersebut bebas sianida, yang artinya memang ada orang yang sengaja menaruh sianida ke dalam kopi Mirna.
Mirna diundang ngopi cantik dengan sahabatnya semasa kuliah di Billy Blue College, Sydney, Australia yaitu Jessica Kumala Wongso. Jessica pula yang memesankan kopi dan membayar tagihan kopi Mirna dan satu lagi temannya Hanny.
Jessica menjalani pemeriksaan berkali-kali hingga hypnotherapy. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti memaparkan, alasan anggotanya mengundang 3 psikiatri forensik untuk menghipnotis Jessica agar mendapat keterangan sebenar-benarnya.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Ungkap Pembunuh Mirna, Polisi Kantongi 4 Alat Bukti
26 Januari 2016 09:54