1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Jaksa Agung Malaysia Cabut Tuduhan Korupsi PM Najib

Sebelumnya, badan antikorupsi juga menyatakan bahwa Najib menerima uang sebagai hibah dari sumber dana asing senilai Rp10 triliun.

By Dwifantya Aquina 26 Januari 2016 19:10
PM Malaysia, Najib Razak (1mdb.net)

Money.id - Jaksa Agung Malaysia mencabut tuduhan korupsi terhadap Perdana Menteri Najib Razak dalam skandal finansial.

Kejaksaan mengatakan uang sebesar US$681 juta atau setara dengan Rp10 triliun, yang diterima Najib di akun bank pribadinya merupakan hadiah dari keluarga kerajaan Arab Saudi, seperti dilansir BBC, Selasa 26 Januari 2016.

Jaksa Agung Mohamed Apandi Ali menuturkan dalam konferensi pers hari ini, bahwa "sumbangan pribadi" dari keluarga kerajaan di Arab Saudi ditransfer antara akhir Maret dan awal April 2013. Ia menambahkan, badan antikorupsi telah menemui sejumlah saksi mata, termasuk orang yang mereka kenali sebagai donor untuk mengkonfirmasi hal tersebut.

"Saya puas bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan kalau donasi itu ialah bentuk gratifikasi yang diberikan secara korup," ujarnya.

Ia pun menjelaskan, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa uang pemberian itu digunakan sebagai hadiah bagi Najib untuk melakukan apapun dalam kapasitasnya sebagai perdana menteri.

Apandi juga mengatakan bahwa pada Agustus tahun lalu, Najib mengembalikan sekitar US$620 juta atau sekitar Rp8,6 triliun kepada keluarga kerajaan Saudi karena tidak terpakai.

Malaysia terakhir mengadakan pemilihan umum pada Mei 2013. Pemilihan itu mengembalikan partai Najib ke tampuk pemerintahan, meski dengan perolehan terkecil sepanjang sejarahnya.

Seruan bagi sang perdana menteri untuk turun sejak skandal merebak semakin kuat; namun keputusan jaksa agung tak diragukan lagi akan menyangga posisi politiknya untuk sementara, setidaknya di dalam partai pemerintah.

Diberitakan sebelumnya, pengamat di Malaysia menuduh dana tersebut datang dari dana investasi milik negara, 1MDB.

Najib Razak berulangkali membantah tudingan tersebut, namun menghadapi tekanan agar mundur karena tuduhan tersebut. Sebelumnya, badan antikorupsi juga menyatakan bahwa Najib menerima uang sebagai hibah dari sumber dana asing.

Skandal ini berdampak pada reputasi dan ekonomi Malaysia di saat negeri tersebut menghadapi harga minyak dunia rendah dan berkurangnya permintaan global atas produk nasional mereka.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section