Jika ada sebuah daftar yang mencatat seorang yang awalnya adalah pahlawan kemudian berubah menjadi penjahat, Ferdinand Marcos mungkin ada di dalamnya. Sebelum menjabat Presiden Filipina periode 1965 hingga 1986, dia terkenal sebagai pendobrak eksploitasi Jepang dalam Perang Dunia ke-2.
Ferdinand menyabet serangkaian penghargaan seperti Service Cross, Silver Star, dan Medali Purple Heart. Dia memenangkan pemilihan presiden pada 1965 dan terpilih untuk kedua kali langsung pada periode selanjutnya, pada 1969.
Ferdinand menyalahgunakan kekuasaan masa jabatannya berakhir di periode ke-2. Berbagai pelanggaran hak asasi, pembunuhan di luar hukum, dan mencatatkan nilai total korupsinya US$10 miliar atau sekitar Rp130 triliun. Ferdinand akhirnya diasingkan ke Hawaii dan meninggal akibat gagal ginjal pada 1989.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Anak Orang Terkaya di China Habiskan Rp5 Miliar Semalam untuk Pesta
19 Maret 2016 16:32