1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Divonis Cedera Seumur Hidup, Devita Tuntut Celebrity Fitness

Rencananya pihak kuasa hukum Devita akan mendaftarkan gugatan tersebut pada Senin 21 Maret 2016, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

By Dwifantya Aquina 19 Maret 2016 11:12
Devita cedera usai berlatih boxing di pusat kebugaran Celebrity Fitness (Facebook)

Money.id - Devita Ayuningtyas, wanita muda yang mengalami cedera cukup serius usai mengikuti latihan di pusat kebugaran, akan menggugat pihak Celebrity Fitness. Rencananya pihak kuasa hukum Devita akan mendaftarkan gugatan tersebut pada Senin 21 Maret 2016, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Gugatan perdata tersebut, menurut Devita dilakukan karena dia merasa diperlakukan tidak adil oleh pusat kebugaran itu.

"Sejak saya cedera pada 20 Juni 2015, hingga kini saya telah menjalani sejumlah perawatan medis, lutut saya harus dioperasi untuk mengambil serpihan tulang rawan yang hancur di bagian tempurung lutut. Tapi tidak ada tanggng jawab dari pihak Celebrity Fitness sendiri," ujar Devita kepada Money.id pada Jumat 18 Maret 2016.

Baca: Usai Latihan Fitnes, Devita Terancam Cedera Seumur Hidup

Akibat cedera pada lututnya saat berlatih boxing di pusat kebugaran di kawasan Cinere itu, Devita terpaksa menjalani operasi di RS Siloam Kebun Jeruk pada 30 Januari 2016. Biayanya tidak murah, yakni sebesar Rp48 juta. Belum lagi ia harus menjalani serangkaian terapi agar bisa kembali berjalan normal.

"Total keseluruhan sampai hari ini, dan saya belum juga dinyatakan sembuh, sudah Rp80 juta. Biaya operasi saja Rp48 juta. Saya masih harus fisio terapi seminggu 3-4 kali, dan dua minggu sekali kontrol ke dokter," paparnya.

Gugatan terhadap pihak Celebrity Fitness, menurut Devita bukan tanpa sebab. Ia mengaku belum ada pertanggungjawaban yang setimpal dari pihak CF terhadap sakit yang dideritanya.

Devita menceritakan, setelah kejadian memang ada pertemuan kekeluargaan antara pihaknya dengan CF. Saat itu belum ada pengacara dari kedua belah pihak, karena ia berpikir masalah ini dapat diselesaikan dengan musyawarah.

"Pada saat itu saya tidak terima, karena saya sempat dibiarkan, setelah kejadian saya sampai kirim email tiga kali untuk melaporkan kejadian, tapi tidak digubris sama pihak CF. Satupun nggak ada yang respons. Sampai pulang dari rumah sakit, saya datangi pakai tongkat ke CF yang di Cinere. Saya marah, ini kok saya sebagai member tidak direspons," ujarnya.

Setelah lapor ke pihak customer service CF, Devita akhirnya direspons seminggu kemudian oleh pihak operasional CF. Ia pun menuntut pertanggungjawaban.

Lagi-lagi, dalam pertemuan yang bersifat kekeluargaan itu Devita harus kecewa lantaran tak ada solusi yang adil baginya.

"Saya cuma minta biaya pengobatan dan operasi diganti, cuma mereka membantah karena mereka punya klausul baku yang saya sendiri tidak tahu isinya apa. Saya juga nggak dikasih salinannya, menurut saya itu tidak fair. Klausul baku itu menurut mereka menyebutkan bahwa segala risiko apapun ditanggung oleh member. Itu kan nggak fair banget," ucapnya.

Beberapa hari setelah pertemuan, bagian operasional menghubungi Devita kembali dan mengatakan bahwa pihak manajemen cuma mau membayar biaya pertanggungjawaban sebesar Rp4 juta-an, yang terdiri dari biaya MRI dan rontgen, serta konsultasi dokter pertama. Ditambah pengembalian biaya member sejumlah Rp5,3 juta, yang terdiri dari biaya personal trainer sebesar Rp4,3 juta dan biaya bulanan.

"Saya bilang sama pihak CF saya dinyatakan disuruh operasi. Jadi saya menolak nominal Rp4 juta yang ditawarkan. Bahkan saya minta duit member sebesar Rp5,3 juta yang dijanjikan kembali, tapi sampai sekarang nggak ditransfer juga ke rekening saya," tegasnya.

Mengenai bantahan dari pihak CF yang mengatakan Devita belum melakukan gerakan apapun saat kejadian dan terekam dalam CCTV, ia mengatakan siap melihat sendiri rekaman yang menjadi bukti pihak pusat kebugaran tersebut.

"Silakan CCTV dibuktikan, boleh ke masyarakat atau media, atau di pengadilan nanti. Karena apa yang saya alami saat melakukan gerakan upper cut, trainer tidak mengarahkan ke sisi kaki. Gerakan pertama waktu saya mau diajarin upper cut, kaki saya seperti ada yang lepas. Saya sampaikan itu ke trainer di sana, saya teriak kayak ada yang putus saya di bagian dalam lutut saya," ucapnya.

Devita pun berharap di pengadilan nanti pihak terkait bersedia bertanggung jawab atas apa yang dialaminya. Meskipun dokter telah memvonisnya tidak akan bisa kembai normal seperti sedia kala.

"Kalaupun sehat saya nggak boleh lari, lompat, dan bawa beban berat. Nanti pun jika saya menikah dan punya anak, dokter menyarankan saya untuk tidak menggendong anak karena akibat cedera ini tempurung lutut saya bolong, sudah nggak ada tulang rawannya lagi, tidak bisa terlalu banyak beban," terangnya.

Sementara, ketika dihubungi Money.id beberapa waktu lalu, pihak Celebrity Fitness enggan berbicara soal perkara hukum yang ditempuh Devita.

Baca: Jawaban Celebrity Fitness Soal Kasus Cedera Devita

"Itu kan sudah ditangani lawyer kami, jadi silakan tanya ke pihak kuasa hukum, kami tidak bisa menjawabnya. Itu sudah ditangani pihak lawyer," ujar staf Celebrity Fitness Mall Cinere Bellevue yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section