1. HOME
  2. NEWS
GO-JEK

Terlibat Order Fiktif, 7 Ribu Driver Go-Jek Harus Kembalikan Uang

Para oknum driver tersebut meraup jutaan rupiah tanpa mengambil order dari pelanggan Go-Jek yang sebenarnya.

By Rohimat Nurbaya 2 Desember 2015 11:17
Ilustrasi pengendara Go-Jek (Foto: go-jek.com)

Money.id - CEO PT Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim mengeluhkan banyaknya order fiktif dilakukan oknum driver. Hal itu memicu protes dari sejumlah driver jujur.

Para oknum driver Go-Jek itu menyalahgunakan subsidi perusahaan dengan membuat akun palsu, akibatnya membuat kecemburuan dari para driver yang setiap hari bekerja keras.

"Para driver Go-Jek yang setiap hari bekerja keras dan jujur sangat kecewa dan bingung kenapa driver nakal tersebut tidak ditindak perusahaan," ucap Nadiem melalui rilis yang diterima Money.id, Selasa 2 Desember 2015.

Setelah pihak Go-Jek menelusuri, ternyata ada 7 ribu driver di seluruh Indonesia melakukan order fiktif. Mereka meraup jutaan rupiah tanpa mengambil order dari pelanggan Go-Jek yang sebenarnya.

PT Go-Jek Indonesia memberikan sanksi kepada para driver nakal tersebut dengan melakukan suspended, mereka tidak bisa mengambil order lagi.

"Go-Jek telah mengamati hal ini sejak lama dan memiliki bukti kuat terhadap setiap individu terkait. Kami telah memberikan peringatan beberapa kali bahwa Go-Jek tidak akan pernah mentolerir kecurangan ini," ucap dia.

Kembalikan uang

Nadiem menuturkan, meski dia kecewa pada situasi tersebut, tetapi PT Go-Jek Indonesia masih tetap memberikan kesempatan terakhir kepada driver berbuat curang itu.

Tetapi ada beberapa syarat supaya mendapat kesempatan itu, yakni harus mengembalikan uang penipuan sebagai tanda komitmen mereka ingin tetap menjadi driver Go-Jek.

"Kami berpegang teguh bahwa menjadi driver Go-Jek adalah suatu hak dan kewajiban yang mulia. Hanya driver terbaik dan jujur bisa menjadi bagian dari keluarga besar Go-Jek," ujarnya.

Nadiem mengaku hal tersebut dilakukan karena PT GO-Jek Indonesia ingin meningkatkan kesejahteraan para driver di seluruh Indonesia. (poy)

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section