1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Rusak Oleh Alayers, Kebun Amarilis Yogya Akan Ditata Ulang UGM

Bunga Amarilis hanya mekar satu tahun sekali.

By Arry Anggadha 2 Desember 2015 08:30
Taman Bunga Amarilis (Foto: keerup)

Money.id - Rusaknya taman bunga Amarylis oleh pengunjung di Patuk Gunung Kidul menuai simpati. Beberapa dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) berinisiatif untuk membuat desain landscape taman milik Sukadi itu.

Taman bunga Amarylis milik Sukadi rusak karena ulah dari pengunjung. Mereka asyik selfie dan menginjak-injak taman yang menyebabkan banyak tanaman rusak. Padahal bunga yang lebih dikenal sebagai lili hujan atau bunga bakung ini hanya mekar di awal musim penghujan.

"Kita buat desain landscape, nanti ada jalan kecil, pakai batu, konblok atau semen, musim bunga tahun depan pengunjung bisa berjalan-jalan tanpa menginjak puspa itu," kata Dosen UGM Heru Marwoto yang dikutip dari laman UGM.

Selain membuat landscape, para dosen UGM ini juga memberikan bantuan uang senilai Rp 5 juta dari hasil patungan. Nantinya uang itu akan digunakan untuk membuat jalan setapak untuk jalur pengunjung.

Menurut Heru taman bunga Amaryllis di Gunung Kidul ini bisa didesain layaknya objek wisata bunga tulip di Belanda. Untuk itu, lanjut Heru, pihaknya akan menggandeng beberapa ahli dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian UGM agar yang dibuat benar-benar memperhitungkan aspek estetika serta agronomi.

Peneliti holtikultra dan desain taman dari Fakultas Pertanian UGM, Siti Nurul Rofiqo Irwan, menambahkan taman bunga Amaryllis milik Sukadi ini memang tidak disiapkan sebagai objek wisata.

"Sakura di Jepang hanya mekar satu minggu, kita bisa menjadikan Amaryllis sebagai daya tarik untuk Gunungkidul, bisa juga bunga lainnya yang bisa tumbuh lain di daerah lain," tuturnya.

Tidak sekadar sebagai agrowisata, kata Siti, nantinya taman bunga milik Sukadi ini bisa didesain sebagai arena edukasi bagi pengunjung. "Aktivitas bisa ditingkatkan, mereka bisa belajar menanam dan bisa membeli bibitnya," katanya.   

Mengenai bantuan ini, Sukadi berjanji akan memanfaatkan bantuan tersebut agar taman bunga yang ia kelola bisa dinikmati dengan nyaman. "Saya juga tidak mengira bisa jadi heboh seperti ini, saya tahunya hanya menanam," katanya.

Suka Artikel Ini? Klik Like

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section