1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Kapal Berisi Puluhan Mayat Membusuk Terdampar di Jepang

Selama dua bulan terakhir, sedikitnya delapan kapal kayu telah ditemukan di Laut Jepang atau dekat pantai, membawa sekitar 20 mayat busuk.

By Dwifantya Aquina 1 Desember 2015 14:15
Kapal hantu berisi mayat ditemukan di Jepang (Dailymail)

Money.id - Masyarakat Jepang dikejutkan dengan terdamparnya sejumlah kapal kayu yang berisi puluhan jasad manusia yang telah membusuk di sekitar perairan Laut Jepang.

Dilansir dari CNN, Selasa 1 Desember 2015, selama dua bulan terakhir, sedikitnya delapan kapal kayu telah ditemukan di Laut Jepang atau dekat pantai, membawa sekitar 20 mayat yang telah membusuk, menurut penjaga pantai Jepang.

Semua mayat dalam kapal tersebut membusuk dan dalam kondisi yang sangat buruk. Sebagian bahkan sudah menjadi tengkorak, dua mayat ditemukan tanpa kepala, dan satu kapal lainnya berisi enam tengkorak, kata penjaga pantai. Kapal misterius itu pertama kali ditemukan pada Oktober 2015 lalu, kemudian menyusul serangkaian kapal pada akhir November kemarin.

Pejabat keamanan pantai saat ini tengah berusaha untuk mengungkap teka-teki dari mana kapal-kapal 'hantu' tersebut datang dan apa yang terjadi dengan orang-orang di kapal itu.

Kapal Korea Utara

Tebakan terbaik mereka sejauh ini adalah bahwa kapal misterius itu berasal dari Korea Utara. Sebab, terdapat huruf Korea pada lambung kapal yang berisi 10 mayat yang membusuk, salah satu dari tiga kapal yang ditemukan terapung di lepas kota Wajima di pantai barat Jepang pada 20 November 2015.

Tulisan tersebut berarti "Tentara Rakyat Korea," nama pasukan pertahanan militer Korea Utara, kata penjaga pantai.

Petunjuk lain datang dari secarik kain compang-camping yang ditemukan di salah satu kapal, yang tampak seperti bendera nasional Korea Utara, menurut laporan stasiun televisi terbesar di Jepang, NHK.

"Tidak ada keraguan bahwa kapal ini Korea Utara," John Nilsson-Wright, kepala program Asia di lembaga kebijakan Chatham House, mengatakan kepada CNN setelah melihat gambar dari kapal tersebut.

Wright menambahkan bahwa huruf pada perahu tersebut memang alfabet bahasa Korea, atau yang biasa disebut Hangeul. Dugaan kapal berasal dari Korea Utara juga diperkuat dengan fakta bahwa kapal kayu itu sudah menua.

Yoshihiko Yamada, pakar kelautan, menyatakan kepada NHK bahwa kapal tersebut memiliki "kemiripan yang mencolok" dengan kapal yang digunakan oleh para pembelot dari Korea Utara.

Yamada memberi penjelasan yang masuk akal terkait bagaimana sejumlah kapal kayu dan puluhan jasad di dalamnya dapat terdampar di Jepang. "(Kapal) terbuat dari kayu dan sudah sangat tua dan berat. Kapal tersebut tidak dapat berjalan dengan cepat, dan mesin kapal tidak cukup kuat untuk mengubah laju kapal melawan arus laut," katanya.

Beberapa media Jepang, termasuk NHK, berspekulasi bahwa sejumlah kapal kayu itu bisa jadi merupakan kapal pemancing ikan yang menyimpang dari jalur pelayaran yang seharusnya.

Wright meyakini bahwa jasad-jasad tersebut bisa jadi jasad para pembelot yang mencoba melarikan diri dari rezim pemimpin Korea Utara. Meskipun demikian, Wright tidak dapat memastikan hal ini karena ketiadaan informasi lain untuk memperkuat spekulasinya.

"Yang kita tahu adalah warga yang tinggal di luar (ibu kota Korea Utara) Pyongyang hidup menderita, dan mungkin mereka terdorong oleh kebutuhan ekonomi sehingga menginginkan kebebasan politik yang memicu beberapa orang di (Korea) Utara mencoba meninggalkan negara itu," ujar Wright.

Wright menambahkan para pembelot bisa saja mengambil rute yang lebih berbahaya melalui Laut Jepang, karena rute yang biasa mereka lalui seperti menyeberangi perbatasan ke China, kini diawasi dengan ketat dan menjadi sulit ditembus.

Suka artikel ini? KlikĀ LIKE

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section