1. HOME
    2. INSPIRATORY
SOSOK INSPIRATIF

Sosok di Balik Kesuksesan Yamaha

By Rohimat Nurbaya 19 April 2016 07:00
Yamaha melebarkan sayap

Lebarkan sayap

Sepeninggal Torasuku Yamaha pada 8 Agustus 1916, Nippon Gakki semakin melebarkan sayap dengan membuat berbagai produk, tidak hanya alat musik saja. Saat perang dunia I, tepatnya 1917, Pemerintah Jepang memberlakukan kebijakan pembatasan penggunaan alat musik harmonika dari Jerman.

Nippon Gakki memanfaatkan momen tersebut, mereka memperkenalkan harmonika pertama dan mulai mengekspor harmonika ke seluruh dunia.

Tidak hanya sampai sana, Torasuku Yamaha terus memperluas jaringan usahanya di bidang musik. Pada 1930 Nippon Gakki melakukan penelitian pembuatan gitar akustik. Pada 1931 merancang ruang akustik untuk aula dan pada 1932, Nippon Gakki mulai produksi organ pipa.

Organ Pipa (Pixabay)

Selama 1930-an banyak bertebaran sekolah musik di Jepang, hal tersebut membuat alat musik hasil produksi Nippon Gakki makin laris. Produk andalan mereka selain organ dan piano adalah akordeon dan gitar.

Saat Perang Dunia II, Nippon Gakki memproduksi baling-baling pesawat tempur, tangki bahan bakar, dan bagian sayap, dan akhirnya berhenti memproduksi alat-alat musik sama sekali. Teknologi baru yang dipelajari selama perang manufaktur, Nippon Gakki aktif membuat cor logam untuk piano frame.

Pada 1948, bisnis musik mengalami peningkatan ketika Departemen Pendidikan Jepang memasukkan pendidikan musik di sekolah-sekolah umum. Pada 1950-an, Nippon Gakki menjadi produsen terbesar piano di dunia.

Mereka juga mulai memproduksi komponen audio, dan pada 1955 mereka menciptakan (Hi-Fi) record player. Tidak hanya itu selanjutnya, mereka juga mendirikan, mesin jahit dan suku cadang kendaraan.

NEXT>>> Yamaha produksi sepeda motor

 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section