1. HOME
    2. INSPIRATORY
KISAH INSPIRATIF

Perjuangan Herman Rancang Teknologi Listrik Murah untuk Indonesia

By Rohimat Nurbaya 25 Maret 2016 09:30
Cocok Digunakan di Lokasi Penambangan

Untuk Tambang

Meski alat pembangkit listri tenaga surya tersebut masih prototipe dan harus melalui beberapa proses lain sebelum dipasarkan, namun Herman tidak khawatir untuk berinvestasi untuk listrik tenaga surya ini.

Dia mengaku, pangsa pasarnya bukan rumah dan daerah belum teraliri listrik saja, tapi dijual dan disewakan kepada beberapa perusahaan tambang.

Herman melalui perusahaan bernama Semesta Energi Service (SES), ternyata merupakan pemain lama di bidang energi. Dia sudah pernah bekerjasama dengan perusahaan tambang besar.

Semesta Energi Service, perusahaan yang dipimpin Herman, sudah sejak lama memasok alat-alat pertambangan ke beberapa perusahaan tambang besar di dalam negeri maupun luar negeri.

"Kami tidak punya tambang, tapi beberapa perusahaan tambang itu alat tambangnya punya kami," ujar Herman.

 

Peralatan Tambang
© 2016 money.id/Dwi Narwoko



Herman yakin, listrik tenaga surya yang dikembangkannya akan sangat membantu pekerjaan di lokasi penambangan. Selama ini, menurutnya perusahaan tambang menggunakan mesin genset dengan bahan bakar diesel untuk sumber listrik.

Sedangkan, solar untuk bahan bakar mesin genset itu sangat sulit ditemukan di hutan, kemudian membawanya pun cukup memakan waktu dan tenaga.

"Kalau menggunakan tenaga surya tinggal dijemur, lalu disimpan tenaganya," ucapnya.

Selain untuk tambang, pangsa pasar alat penangkap energi matahari dibuat Herman akan dipasang di perumahan-perumahan baru. Semesta Energi Service, perusahaan dipimpin Herman bekerjasama dengan beberapa perusahaan pengembang perumahan.

"Tentunya pengembang yang besar, misalnya Agung Podomoro, Agung Sedayu dan yang lainya. Kalau kami jual door to door kelamaan," imbuhnya.

Herman menegaskan, alat yang dibuatnya itu bukan untuk menyaingi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), namun menurutnya, listrik dari PLN dan listrik tenaga surya bisa dijalankan dengan beriringan.

Karena menurut dia, alat itu hanya bisa menangkap energi pada siang hari saja, kemudian ketika energi Matahari yang tersimpan itu habis masih dibutuhkan juga listrik dari PLN.

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section