1. HOME
    2. INSPIRATORY
INSPIRATORY BISNIS

Mengintip Bisnis Jasa Pembiayaan Pernikahan ala Taralite

Mendirikan Taralite, Abraham terinspirasi pengalaman pribadi ketika hendak mempersunting perempuan idaman.

By Rohimat Nurbaya 8 Maret 2016 10:43
CEO Taralite, Abraham Viktor (Dwi Narwoko/Money.id)

Money.id - Indonesia patut bangga memiliki anak muda berpretasi, salah satunya Abraham Viktor (24). Meski umurnya belum genap seperempat abad, namun dia sudah mampu mendirikan perusahaan. Abraham juga masuk dalam jajaran '30 Under 30 Asia' versi majalah Forbes.

Saat ini Abraham menjadi CEO sekaligus pendiri Taralite, sebuah perusahaan pembiayaan yang dijalankan secara online. Dia memiliki harapan dengan perusahaan didirikannya itu bisa membebaskan masyarakat Indonesia dari kekhawatiran pembiayaan.

Taralite memberikan pembiayaan untuk pernikahan, renovasi rumah, pembiayaan kepemilikan mobil, melahirkan, pendidikan anak, kredit usaha dan umrah.

"Jujur, mendirikan persusahaan ini saya terinspirasi pengalaman pribadi pada 2014 saya kesulitan mencari dana untuk pernikahan," kata Abraham saat berbincang dengan Money.id di kantornya, kawasan Kedoya, Jakarta Barat, Senin malam, 7 Maret 2016.

Abraham bersama beberapa karyawan Taralite (Dwi Narwoko/Money.id) 

Kemudian, setelah berdiskusi dengan rekan-rekannya, ternyata tidak hanya dia yang mengalami hal demikian, namun beberapa rekannya mengalami hal sama.

"Memang bagi yang memiliki orangtua 'berada' itu tidak masalah, tetapi kalau biasa-biasa saja pasti anaknya harus bayar sendiri biaya pernikahan," tuturnya.

Saat pertama launching pada April 2015, Taralite hanya membuka pinjaman untuk pendanaan pernikahan saja. 

 

 

Ruang kerja di kantor Taralite (Dwi Narwoko/Money.id)

Kemudian setelah skema pinjaman pernikahan yang ditawarkan itu dirasa banyak peminat, akhirnya Taralite menyediakan pinjaman lain. Karena setelah menikah pasti butuh rumah, mobil, biaya sekolah anak dan lainnya. "Semua proses pembiayaan dilakukan secara online," ucap Abraham.

 

Bunga pinjaman yang ditawarkan Teralite relatif murah. Abraham menuturkan, kadang calon pengantin terpaksa harus memngambil pinjaman dengan bunga sangat tinggi, 3-5 persen.

"Kalau kami bunga pinjaman untuk biaya pernikahan dan lainnya hanya 0,99 persen," kata dia.

Menurut dia, ada pasangan calon pengantin yang menjual asetnya, karena modal pernikahan pas-pasan.

"Biaya pernikahan di Indonesia itu sangat mahal, nikah itu mengeluarkan uang kira-kira 30 kali penghasilan bulanannya," ujar dia.

Abraham mencontohkan, misalnya orang dengan penghasilan Rp10 juta, ketika menuju jenjang pernikahan butuh uang sekitar Rp300 juta.

Dengan adanya perusahaan ini, Abraham berharap tidak ada lagi calon pengantin di Indonesia yang mengalami kekhawatiran pembiayaan seperti dia ketika hendak menuju pelaminan. 

 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section